800 Ayat Kauniyah Alquran Kurang Digali

0
62

Selama ini para ahli fikir baik ilmuwan maupun ulama Islam di dunia selalu disibukkan dengan perdebatan ayat-ayat fikih yang ada di Alquran. Banyak hukum fikih yang diperdebatkan dan dikaji di sana-sini.

Ayat-ayat fikih tersebut hanya seperlima dari ayat-ayat kauniyah yang ada di Alquran. Ayat kauniyah sendiri mencapai 800 ayat sementara ayat-ayat fikih hanya 49 ayat di Alquran.

“800 ayat ini jarang kita sentuh, padahal ayat-ayat inilah sumber ilmu pengetahuan yang bisa dikembangkan untuk kemakmuran rakyat khususnya umat Islam sendiri,” jelas Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Surabaya yang juga dosen Institute Teknologi Surabaya (ITS), Agus Purwanto.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Selama ini para ahli fikir baik ilmuwan maupun ulama Islam di dunia selalu disibukkan dengan perdebatan ayat-ayat fikih yang ada di Alquran. Banyak hukum fikih yang diperdebatkan dan dikaji di sana-sini.

Ayat-ayat fikih tersebut hanya seperlima dari ayat-ayat kauniyah yang ada di Alquran. Ayat kauniyah sendiri mencapai 800 ayat sementara ayat-ayat fikih hanya 49 ayat di Alquran.

“800 ayat ini jarang kita sentuh, padahal ayat-ayat inilah sumber ilmu pengetahuan yang bisa dikembangkan untuk kemakmuran rakyat khususnya umat Islam sendiri,” jelas Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Surabaya yang juga dosen Institute Teknologi Surabaya (ITS), Agus Purwanto.

Agus Suswanto berbicara dalam seminar tentang Alquran sebagai inspirasi pengembangan pengetahuan yang digelar Program Pasca Sarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Jumat (15/3).

Menurutnya, ada 1,4 miliar penduduk muslim di dunia yang berada dalam kemiskinan dan keterbelakangan. Padahal, umat Islam kata dia, memiliki pegangan sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan yaitu Alquran. 800 ayat kauniyah di Alquran tersebut telah menyebutkan dengan jelas sumber ilmu pengetahuan itu sendiri.

“Tetapi kenapa banyak yang miskin dan terbelakang, karena dunia Islam itu antisains. Umat muslim dunia selama ini hanya berorientasi para fikih dan tasawuf. Padahal jelas ayat-ayat tentang sains itu jumlahnya lima kali ayat-ayat fikih. Bangsa yang eksis adalah yang menguasai sains dengan kuat,” jelasnya.

Karena itulah, Agus mengajak seluruh lembaga pendidikan Islam termasuk Muhammadiyah untuk mendaur ulang kurikulum yang ada dengan lebih banyak membahas sains. Apalagi jelas Alquran telah memuat 800 ayat-ayat terkait hal itu. 

“Lembaga pendidikan Muhammadiyah sendiri juga kurang peduli dengan hal tersebut. Mereka masih disibukkan dengan pembangunan gedung,” jelas Agus Suswanto.

Dalam kesempatan itu Agus, mengajak seluruh ilmuwan untuk kembali ke Alquran sebagai sumber ilmu pengetahuan. Alquran menurutnya telah memberikan sinyal dan fakta tentang berbagai ilmu pengetahuan yang harus dikembangkan sendiri oleh para ilmuwan Islam.

Agus mencontohkan ayat yang mengupas tentang lebah, semut dan jahe. Menurutnya, Alquran telah menyebut binatang dan tanaman tersebut secara jelas bukan tanpa sebab sama sekali.

”Pasti ada banyak manfaat yang terkandung di dalamnya. Ini tugas para ilmuwan. Selama ini kandungan Alquran justru lebih banyak dimanfaatkan dan diteliti oleh ilmuwan barat. Sedangkan ilmuwan Islam sendiri kurang memanfaatkannya,” terang Agus.

Direktur Pasca Sarjana UAD, Ahmad Mursyidi mengatakan, di dunia farmasi sendiri ilmuwan Barat sudah banyak memanfaatkan petunjuk Alquran tersebut. Mursyidi mencontohkan penemuan obat yang dibuat dari jinten hitam oleh ilmuwan Barat.

Padahal kata dia, Alquran menyebutkan tanaman sejenis yaitu jahe didalam ayatnya. “Ini berarti ilmuwan kita kurang menggali isi Alquran sebagai sumber dari semua sumber ilmu,” ujarnya.

Karena itu ke depan kata dia, UAD sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah akan semakin berkonsentrasi dalam menggali Alquran sebagai landasan pengembangan keilmuan di kampus tersebut. Setidaknya kata dia, hal tersebut akan dimulai dari Pasca Sarjana.

Menurutnya, pembahasan keilmuan di program Pasca Sarjana tersebut akan dilandasi Alquran sebagai sumber ilmunya. Saat ini Program Pasca Sarjana UAD memiliki enam program studi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here