ANGKA KASUS POSITIF CORONA: JAKPUS TERTINGGI, TEGAL TERENDAH

0
43
Petugas medis melakukan tes swab Covid-19 kepada seorang pedagang di Pasar Ikan Rejomulyo (Pasar Kobong), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/5/2020). (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)
Jakarta, JIC-– Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 secara resmi merilis data lima kabupaten/kota dengan jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) tertinggi dan terendah di Indonesia.
Data itu menahbiskan Kota Jakarta Pusat sebagai kota dengan jumlah positif corona tertinggi di Indonesia. Sementara Kota Tegal sebagai kota dengan insiden kasus positif corona terendah.

Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyatakan data tersebut berguna untuk mengetahui laju penularan di suatu wilayah dengan penghitungan berdasarkan angka per 100 ribu penduduk.

“Kita bisa melihat kota mana dengan jumlah penduduk apakah kasus tersebut tinggi di daerahnya,” ujar Dewi dalam konferensi pers Rabu (24/6).

Dewi merinci kasus-kasus positif corona di Kota Jakarta Pusat berjumlah 149,2 per 100 ribu penduduk. Posisi kedua disusul oleh Kota Jayapura, Papua dengan jumlah 108 dan Kota Surabaya, Jawa Timur dengan jumlah 107,6 per 100 ribu penduduk.

Setelah itu, posisi empat disusul oleh Kota Banjarmasin, Kalimatan Selatan dengan 94,5 kasus, dan Kota Mataram, NTB dengan 20,10 kasus.

Berbeda nasib dengan Jakarta Pusat, Kota Tegal, Jawa Tengah menjadi wilayah dengan jumlah kasus virus corona terendah di Indonesia. Kasus corona di Tegal tercatat hanya 0,06 dihitung dengan rasio 100 ribu penduduk.

Selain Tegal, Kabupaten Blora, Jateng menempati posisi dua wilayah dengan kasus 0,11 per 100 ribu penduduk. Selain itu, Kabupaten Lebak, Banten dengan angka 0,15, Aceh Utara (0,17) dan Rokan Hulu, Riau (0,18).

Tegal sendiri sejak awal telah menerapkan local lockdown jauh sebelum pemerintah pusat memutuskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yakni pada akhir Maret 2020 lalu.

Selain itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga mencatat beberapa wilayah yang angka kematian akibat corona tertinggi di Indonesia.

Surabaya menjadi kota yang memiliki angka kematian tertinggi berdasarkan jumlah per 100 ribu penduduk yakni 9,8. Posisi Surabaya disusul oleh Banjarmasin 9,4 dan Manado 8,02 per 100 ribu penduduk.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) berkolaborasi dengan jaringan Rumah Sakit Bunda dan JSK Group menggelar swab test Covid-19 secara gratis untuk 30.000 orang di area parkir selatan GBK, Jakarta, Kamis (21/5/2020). CNN Indonesia/Andry NovelinoSwab test Covid-19 gratis untuk 30.000 orang digelar di area parkir selatan GBK, Jakarta, Kamis (21/5/2020). (CNN Indonesia/Andry Novelino)

DKI Jakarta, Provinsi Tertinggi Corona

Selain tingkat kabupaten/kota, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga secara rutin merilis data kasus positif kasus corona per provinsi.

Berdasarkan data per Rabu (24/6), Jakarta masih menjadi provinsi tertinggi angka penyebaran corona di Indonesia dengan 10.404 kasus. Posisi Jakarta disusul tipis oleh Jawa Timur di posisi kedua dengan 10.298 kasus positif.

Selain itu, Sulawesi Selatan menempati posisi ketiga dengan angka positif 4.194 kasus. Lalu, Jawa Barat (2.945) dan Jawa Tengah (2.842).

Di sisi lain, Provinsi Aceh merupakan wilayah dengan angka kasus positif corona terendah di Indonesia. Data Rabu (24/6) kemarin, angka positif di Aceh hanya 53.

Lalu, disusul oleh Sulawesi Barat dengan 105 kasus. NTT (111), Jambi (114) dan Bengkulu (118).

Selain itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga mencatat bahwa Provinsi Jawa Timur menempati posisi teratas angka kematian tertinggi akibat corona dengan angka 750 orang.

Posisi Jatim disusul oleh DKI Jakarta di peringkat kedua dengan 602 kasus kematian, Jabar 171 kasus kematian, Sulawesi Selatan 151 kasus, dan Jateng 150 kasus.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan bahwa ancaman virus corona di Indonesia belum berakhir. Mantan Wali Kota Solo itu meminta masyarakat untuk disiplin terkait protokol kesehatan.

(rzr/pmg)

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here