Jamaah Muslim berdoa di sekitar Ka’bah di kompleks Masjidil Haram, tempat suci umat Islam, di kota suci Mekah di Arab Saudi
MEKAH, JIC – Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci di Arab Saudi telah mengalokasikan 34 jalur Mataf untuk jemaah umrah. Langkah itu diambil setelah mereka mencoba kembali menerapkan tindakan pencegahan penurakan Covid-19 di Masjidil Haram.
Setiap jalur akan dilengkapi dengan stiker panduan yang menguraikan aturan jarak sosial.
“Rencana yang diperlukan dibuat untuk menyediakan area salat dengan stiker untuk memastikan bahwa jarak sosial dipatuhi,” kata Direktur Administrasi Perencanaan Kerumunan Ayman Falambaa sebagaimana dikutip dari Arab News, Kamis (6/1/2022).
Peziarah dan jemaah juga diberikan waktu khusus untuk akses ke masjid. Setiap orang diminta untuk mematuhi waktu yang ditunjukkan pada izin mereka di aplikasi Eatmarna agar tetap aman.
Falamban menambahkan, pemerintah Arab Saudi berkomitmen untuk menerapkan semua standar kualitas dan keamanan bagi pengunjung Masjidil Haram melalui beberapa prosedur, seperti jarak sosial dan alokasi rute tertentu, sehingga dapat meningkatkan tingkat layanan yang ditawarkan selama musim umrah ini.
Baru-baru ini, Kepresidenan menerapkan kembali langkah-langkah jarak sosial di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pengunjung dan mengintensifkan tindakan pencegahan terhadap Covid-19.
Kepresidenan telah mengembalikan stiker jarak sosial di dalam masjid, dan juga menggandakan aktivitas pembersihan dan sterilisasi di dalam semua bangunan.
Di mana, tempat-tempat suci sekarang disterilkan 10 kali per hari. Salinan Al-Qur’an di masjid-masjid juga sedang dihapus untuk memastikan keamanan pengunjung. Presiden juga meminta semua pengunjung untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan dan prosedur kehati-hatian, termasuk memakai masker, membersihkan tangan, dan bekerja sama dengan staf dan anggota institusi yang melayani pengunjung.
Sumber : Kompas.com,