CARA MELINDUNGI DIRI AGAR AMAN DARI PREDATOR SEKSUAL

0
46
Kasus predator seksual bukan cuma di Inggris, tapi mungkin juga ada di sekitar kita. Pastikan selalu tetap waspada agar tak menjadi korban predator seksual (Istockphoto/Coldsnowstorm)

Jakarta, JIC — Kasus Reynhard Sinaga, si predator seksual mengejutkan banyak pihak. Reynhard disebut sebagaiĀ predator seksualĀ terbesar dalam sejarah Inggris yang terbukti bersalah melakukan pelecehan seksual pada 48 pria. Reynhard menjebak para korban di kelab malam lalu diperkosa.

Kasus predator seksual bukan cuma di Inggris, tapi mungkin juga ada di sekitar kita. Pastikan selalu tetap waspada agar tak menjadi korban predator seksual.

Berikut cara yang dapat dilakukan untuk melindungi Ā diri dari predator seksual.

1. Tetap waspada
Selalu perhatikan dan waspada terhadap setiap hal di sekitar kita. Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, jangan langsung menerima pemberian mereka misalnya minuman, makanan, dan lainnya, terutama orang yang Anda curigai.

“Melindungi diri dari predator seksual dapat dilakukan dengan ‘aware’ dan ‘alert’ terhadap sekitar Anda. Sadari setiap hal yang terjadi di sekitar Anda,” kata psikolog Personal Growth Gracia Ivonika kepadaĀ CNNIndonesia.com,Ā Selasa (7/1).

Jika ada orang maupun hal yang mencurigakan segera tinggalkan lokasi tersebut atau mencari pertolongan.

2. Bertindak tegas
Aksi pelecehan seksual dapat terjadi melalui sentuhan maupun perkataan. Jika melihat atau mendapatkan perlakuan yang melanggar batasan, bertindaklah tegas untuk melawan tindakan tersebut. Katakan bahwa tindakan tersebut tidak pantas.

“Perlakuan yang dirasa tidak pantas dan melanggar batasan, seperti sentuhan fisik yang mengganggu dan tidak diinginkan, dan bentuk perilaku lainnya yang membuat Anda tidak nyaman. Apabila Anda mengalami hal tersebut, Anda berhak dengan tegas menolaknya,” kata psikolog yang akrab disapa Ivon itu.

Tak masalah untuk menarik perhatian orang lain jika Anda seseorang yang mengganggu Anda. Misalnya dengan berteriak, bicara lantang, atau bahkan memukulnya. Jangan takut untuk membela diri sendiri jika Anda merasa terancam secara fisik.

3. Mencari tempat aman
Saat berada dalam situasi berbahaya, cobalah untuk meminta bantuan kepada orang lain. Jika tidak sedang bersama orang lain, cobalah untuk berpindah lokasi ke tempat yang lebih ‘ramah’ agar mudah mencari pertolongan.

Ketika sendirian, cobalah untuk tak berada di tempat yang gelap dan sepi. Usahakan berada di tempat yang terang dan ramai serta aman.

4. Siapkan nomor telepon darurat
Selalu simpan nomor telepon darurat seperti polisi, ambulans, dan keluarga di telepon genggam. Masukkan nomor mereka dalam daftar panggilan cepat sehingga tak membutuhkan waktu lama untuk menghubungi nomor telepon mereka di saat genting.

“Jika Anda mendapatkan perlakuan demikian (pelecehan) dari orang lain, Anda dapat segera menceritakannya kepada orang yang dipercaya. Bila sudah terdapat bukti yang jelas, Anda juga berhak untuk melapor kepada pihak yang berwajib,” ucap Ivon.

5. Hati-hati dengan yang diunggah secara online

Mengutip berbagai sumber, predator seksual menjaring korbannya dengan berbagai cara, termasuk memantau korbannya lewat akun media sosial. Oleh karenanya berhati-hatilah dengan apa yang Anda unggah ke dunia maya. Perhatikan berbagai pengaturan keamanan dan privasi Anda di media sosial dan juga ponsel.

Jangan ragu untuk melaporkan berbagai komentar atau foto yang melecehkan Anda atau melakukan tindakan lain yang membuat Anda tak nyaman. Anda juga bisa memblokir mereka.

(ptj/chs)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here