DIDIK ULAMA, MUI JABAR BERI MATERI PILKADA

0
43

JIC, BANDUNG — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, menggelar pendidikan kader ulama angkatan II, Kamis (19/10) di Hotel Asrilia Kota Bandung. Selain mendapatkan pendidikan terkait keilmuan, ratusan ulama yang berasal dari Karawang, Subang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya dan Garut tersebut, memperoleh bimbingan terkait Pilgub Jabar.

Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Achyar mengatakan, dalam pendidikan kader ulama ini, MUI Jabar pun mengangkat diskusi terkait Pilkada. Karena, pada 2018 di Jabar akan digelar 16 pilkada dan Pilgub Jabar. Pihaknya, ingin memberikan bimbingan pada ulama agar memilih pemimpin yang tepat.

“Ini, bagian dari ikhtiar kami mencari pemimpin Jabar yang berkualitas,”ujar Rafani, saat memberikan sambutan di acara pembukaan Pendidikan Kader Ulama Angkatan II dan Diskusi tentang Pilgub Jabar, Kamis (19/10).

Rafani mengatakan, MUI tak akan salah kalau memberikan pencerahan terkait Pilkada Jabar. Karena, memilih pemimpin ini prinsip.

Senada dengan Rafani, Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafe’i,MUI Jabar mengatakan,di sebuah lembaga bagaimana harus mengetahui segala unsur dan kondisi yang terjadi di lingkungannya. Jadi, diskusi publik yang mengangkat tentang Pilkada dan Pilgub Jabar ini sangat tepat.

“Ini fiqih, MUI mempelajari politik kebangsaan untuk. Karena, harus hati-hati dalam memilih pemimpin. Diskusi ini, akan memberikan pencerahan tentang pilkada dan pilgub Jabar,” katanya. N Arie Lukihardianti.

Sukses Pembangunan di Jabar Karena Peran Ulama

“Suksesnya pembangunan di Jabar terjadi salah satunya karena peran ulama,” menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar  Iwa Karniwa.

Karena itu, ia memberikan apresiasi tinggi kepada para ulama, para tokoh agama dan kalangan santri di Jawa Barat atas dukungan penuh mereka terhadap program-program pembangunan yang dilakukan di Jawa Barat.

“Karena, tanpa dukungan para ulama dan kalangan santri, program pembangunam tidak akan berjalan lancar,” ujar Iwa di hadapan para ulama.

Iwa mengatakan, peran ulama sangat besar dalam mendukung program-program pembangunan terutama program monumental. Di antaranya, pembangunan infrastruktur dan perekonomian. Buktinya, saat ini sejumlah proyek infrastruktur sudah berdiri dan tengah dibangun di Jawa Barat.

Iwa mencontohkan, sekarang Pemprov Jabar tengah membangun sejumlah proyek pembangunan tol di Jawa Barat seperti Tol Cisumdawu, Soroja, Bocimi, hingga pembangunan bandarudara Kertaja. Pembangunan proyek-proyek tersebut bisa berjalan lancar dengan adanya dukungan dari para ulama.

“Terima kasih kepada para ulama seperti di Sumedang, Soreang-Kopo, Bogor dan daerah lainnya yang telah mendukung pembangunan tol,” katanya.

Iwa pun, meminta maaf bila masjidnya terkena proyek karena ini untuk kemaslahatan umat. “Nanti masjidnya kita bangun yang lebih bagus,” katanya.

Iwa optimistis, dengan hadir-hadirnya jalan tol tersebut, maka perekonomian masyarakat di berbagai daerah akan tumbuh dan berkembang pesat. “Syiar Islam juga akan semakin meningkat,” kata Iwa.

Selain itu, menurut Iwa, ia pun meminta dukungan dan dorongan para ulama karena saat ini pihaknya pun tengah merancang dan melakukan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur seperti Tol Cigatas, Tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang, Pelabuhan Patimban dan sejumlah waduk di beberapa daerah.

“Kami mohon dukungan para ulama agar proyek-proyek ini bisa selesai,” tegas Iwa.

Iwa menjelaskan, kalau proyek tersebut selesai maka nanti dari Bandung ke Ciamis hanya ditempuh dalam waktu satu jam. Begitu juga, Bandung-Sukabumi ditempuh hanya satu jam. Sehingga, ekonomi masyarakat juga otomatis akan semakin meningkat.

“Kita harus mendrong para santri agar jadi entrepreneur. Masa, kalah melulu dalam bidang ekonomi,” katanya.

Sumber ; republika.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here