KEMENAG IMBAU JEMAAH TIDAK CONTOH OKNUM YANG SYUTING NASYID DI AREAL MASJIDIL HARAM

0
43

JIC – Adab dan sikap individu seringkali mewakili cerminan sekelompok orang. Hal tersebut yang saat ini mendapat catatan khusus pemerintah Arab Saudi terkait perbuatan jemaah umroh yang dinilai tidak patut.

Kementerian Agama (Kemenag) menilai syuting nasyid di pelataran Masjidil Haram sebagai tindakan tidak terpuji. Bahkan, kegiatan tersebut merupakan perbuatan yang dilarang dalam menunaikan ibadah haji dan umroh.

Syuting nasyid tersebut sempat menjadi viral di Facebook sejak 25 Februari lalu. Dalam video tersebut nampak lima perempuan melantunkan nasyid Assalamu’alaika Ya Rasulullah dengan koreografi, sementara satu orang pria merekamnya dengan handycam. Lokasi syuting berlatar area Masjidil Haram.

“Lenggak-lenggok di pelataran Masjidil Haram termasuk perbuatan yang tidak pantas,” pungkas Direktur Haji Luar Negeri Kemenag Ahda Barori.

Tak hanya itu, awal Februari lalu, video jemaah umroh Indonesia melantangkan naskah Pancasila saat sa’i juga sempat viral di media sosial. Lantas, pada 25 Februari, video viral lainnya memperlihatkan jemaah umroh lainnya menyanyikan Ya Lal Wathan juga di Mat’a (area pelaksanaan sa’i).

Terkait hal itu, Ahda mengatakan kementeriannya telah mengirimkan surat edaran ke kantor wilayah Kemenag se-Indonesia. Surat tersebut berisi larangan melakukan hal-hal yang tidak lazim dan tidak layak selama menunaikan rangkaian ibadah haji atau umroh.

“Kemenag Pusat, dan Ditjen PHU telah membuat surat edaran ke Kanwil Kemenag provinsi se-Indonesia,” ujar dia.

Ahda mengingatkan kepada jemaah haji dan umroh agar memahami secara matang tata cara beribadah di Tanah Suci. Manasik haji pun menjadi sarana yang penting untuk diikuti agar calon jemaah tidak sekedar tahu. Dengan dituntun dan diajarkan, jemaah dapat menjadi haji mabrur sekembalinya dari Tanah Suci.

“Pahami tata cara ibadah sehingga nantinya jemaah Indonesia dapat menjadi teladan di mata dunia internasional atau di mata rombongan jemaah haji itu sendiri,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Kerajaan Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah as-Shuaibi telah mengingatkan siapa pun yang menginjakan kaki di Tanah Suci untuk menjaga adab.

“Kami imbau agar para jemaah fokus ibadah dan menjaga etika,” ujar Osama dalam jamuan makan malam bersama ulama di Kediaman Kedubes Saudi Jakarta, Selasa (27/02/2018).

Sumber : gomuslim.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here