LORONG PANJANG PERADABAN ISLAM DI SPANYOL

0
72

Lorong Panjang Peradaban Islam

Oleh: Haerullah Fe

JIC – Mezquita – Cordoba, Granada Sepanyol, tempat ini seperti lorong panjang yang mengetuk akal dan imajinasi. Betapa akal dan imajinasi sebagai kehendak freewiil yang Allah SWT karuniakan kepada manusia. Semua manusia memiliki peran penting dalam membangun sebuah peradaban umat. Kehendak Freewill itu, yang akhirnya menuntun manusia menangkap pesan apapun dalam kehidupan.

Kekuasaan, kekayaan, kesalehan, keilmuan dan banyak hal itu bergantung pada hasrat manusia. Oleh karena itu, sejatinya berkat freewiil tersebut manusia dapat menyortir mana yang mampu dikembangkan dalam melahirkan potret sejarah manusia.

Mezquita – Cordoba, yang terletak di Granada sepanyol, meskipun telah berabad-abad lamanya berdiri kokoh disana dan terpisah oleh jauhnya jarak terpisah oleh ruang dan waktu. Namun kota itu – Cordoba – banyak meninggalkan dan mengisahkan pesan kehadiran peradaban Islam di Eropa.

Sejarah mengatakan, Cordoba sempat menjadi pusat ilmu pengetahun di zamannya “The Light of City”. Dan kini menjadi situs warisan sejarah dunia oleh UNESCO dan berfungsi sebagai katedral.

Cordoba adalah benang merah dan lenskap sejarah yang hadir di dunia yang lahir berkat kontribusi Islam di zaman kekhalifahan al-Mansur. Tidak hanya itu bahkan Cordoba merupakan sebuah pelajaran penting untuk semua agama. Apapun “Agamanya” ketika ekspersi kekuasan yang mengabaikan keadilan, maka akan timbul bagian lain yang menuntut keadilan. Dan ketika kekuasan didominasi kedok pemahaman agama yang kerdil ia bisa menjadi lebih berbahaya, hadir dengan wajah yang penuh kebencian. Cordoba menjadi saksi sekaligus pelajaran penting bagi manusia dalam menilai perspektif kekuasan dan beragama dalam sejarah panjang keberlangsungannya.

Andai semua sikap keagamaan dihadirkan dengan wajah kesantunan maka ia akan menghadirkan sikap welas dan cinta. Sesungguhnya dalam Agama Islam, telah diungkapkan “Barang siapa yang menjaga dan mencintai mahluk-mahluk Allah di muka bumi, maka Allah akan menjaganya”.

Sebagai penutup, andaikan pemerintah Spanyol menjadikan Mezquita sebagai museum sama seperti halnya “Hagia Sophia” di Turkey. Mungkin semua perasaan kelam pertikan masa lalu bisa saling memaafkan dan menjadikannya pelajaran penting bagi sejarah manusia untuk terus memperbaiki dan terus berdialog dalam pandangan toleransi.

Cordoba, adalah satu dari kisah kegetiran manusia di dunia dalam memahami cara pandang beragama, sekaligus menjadi sebuah episode yang menarik bagi manusia untuk menemukan cinta sesungguhnya. Ia hadir untuk memberi pelajaran bagi siapapun yang ingin mencari dan menemukannya.

[edt: d@r@]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here