Falakiyah atau astronomi Islam merupakan warisan berharga dari kejayaan peradaban Islam. Berawal dari kepentingan umat Islam untuk menentukan waktu ibadah dan arah kiblat, Ilmu Falak berkembang pesat di awal peradaban Islam. Kebutuhan untuk mengetahui awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah, serta bulan-bulan lainnya mendorong para ilmuan muslim mengembangkan ilmu hisab, yakni ilmu tentang perhitungan peredaran bulan dan matahari dari pengalaman rukyat jangka panjang. Pengetahuan tentang gerak semu harian matahari juga diperlukan untuk menentukan awal waktu-waktu shalat. Perhitungan posisi benda-benda langit berkembang sejalan dengan perkembangan pengukuran arah kiblat dengan memanfaatkan trigonometri bola, yakni perhitungan jarak sudut di bola diaplikasikan di bola langit dan bola bumi. Hasil pengamatan dan rumusan perhitungan posisi dan peredaran matahari dan bulan tersebut dibukukan, diterjemahkan dan dijelaskan oleh para ulama ahli falak. Dan pada zamannya, kitab ilmu falak yang dikembangkan para ulama tersebut merupakan metode perhitungan yang paling akurat. Namun ilmu terus berkembang. Metode perhitungan pun mengalami banyak penyempurnaan untuk meningkatkan akurasinya. Hingga akhirnya astronomi Islam tertinggal dibandingkan astronomi modern yang telah menggunakan formulasi matematis yang rumit. Dan kini saatnya memajukan astronomi Islam dengan memadukan Khazanah Ulama ilmu Falak terdahulu dengan perkembangan astronomi modern saat ini demi kemajuan Peradaban Islam.
MATERI DASAR PENDIDIKAN FALAKIYAH
