POLRI IDENTIFIKASI KELOMPOK ASING TERLIBAT RUSUH DI PAPUA

0
39

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, JIC — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengidentifikasi kelompok asing yang ikut berperan dalam aksi unjuk rasa berujung rusuh di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat.

Saat ini Polri tengah mendalami melalui media sosial maupun informasi di lapangan.

“Semua sedang kami dalami ya, kemudian sudah kita profiling (identifikasi), khususnya yang ada di media sosial ya, baik di akun-akun maupun informasi yang kita dapat di lapangan,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/9).

Namun, Dedi belum bisa menyampaikan siapa saja para pihak asing yang diduga berperan dalam kerusuhan di Bumi Cendrawasih. Dedi menyebut pihaknya belum bisa melakukan tindakan hukum terhadap mereka yang berada di luar negeri.

“Kami belum berani menyebutkan di sini, sekali lagi Polri bekerja sesuai fakta hukum, dan kami belum bisa melakukan tindakan hukum terhadap oknum-oknum yang berada di luar negeri, karena locus, tempus, dan perbuatan melawan hukum di sana,” ujarnya.

Dedi melanjutkan pihaknya juga terus memantau aktivitas di media sosial selama gejolak yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Sejauh ini, kata Dedi, pihaknya menemukan sekitar 52 ribu konten berisi hoaks alias kabar bohong.

“Sampai saat ini konten-konten hoaks ada 52 ribu, kita bekerja sama dengan Kemenkominfo, Badan Siber untuk melakukan breakdown ke akun-akun tersebut,” tuturnya.

Polri Identifikasi Kelompok Asing Terlibat Rusuh di PapuaWakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

DPR Desak Kapolri Buktikan Keterlibatan Pihak Asing

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian membuktikan tuduhan keterlibatan pihak asing dalam upaya provokasi di kerusuhan Papua dan Papua Barat. Menurutnya, pembuktian tersebut penting agar tuduhan itu tidak menjadi fitnah.

“Apa yang diomongkan Kapolri harus dibuktikan. Kalau Kapolri omong ada asing namun tidak bisa dibuktikan, ini jadi fitnah,” kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (2/9).

Dia mendesak Tito harus segera melakukan proses pembuktian terkait tuduhan keterlibatan pihak asing dalam upaya provokasi pada kerusuhan Papua dan Papua Barat dibuktikan Tito.

Menurut politikus Partai Gerindra itu, Tito akan mendegradasi jabatannya sebagai Kapolri bila tidak bisa membuktikan tuduhan tersebut.

“Seharusnya kalau sudah omong dibuktikan kebenarannya, kalau kebenarannya tidak bisa dibuktikan, ini kapasitas Kapolrinya jadi downgrade-lah,” tutur Desmond.

Sebelumnya, Tito menyebut kelompok masyarakat yang terlibat dalam aksi kerusuhan di Papua dan Papua Barat memiliki hubungan dengan pihak asing, terutama, organisasi di luar negeri.

“Ada. Kita sama-sama tahu dari kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional,” kata Tito dikutip Antara, Minggu (1/9).

Jenderal bintang empat itu berkata, Polri tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Badan Intelijen Negara (BIN) saat ini untuk menangani masalah tersebut.

Menurutnya, pihak-pihak yang diduga menggerakkan kericuhan di Papua sudah diketahui.

(fra/pmg)

sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here