TEKNOLOGI MAJU, LAPORAN KEUANGAN MASJID HARUS MAJU

0
47

JIC, JAKARTA — Teknologi di dunia saat ini sudah mengalami kemajuan yang amat pesat. Karenanya, sistem laporan dari keuangan masjid pun seharusnya ikut maju dan mudah diakses masyarakat.

“Teknologi sudah maju, laporan keuangan masjid harus ikut maju,” kata Absarjannatin, pemberi materi Pelatihan Akuntansi Masjid di Republika, Sabtu (21/1).

Ojek saja, lanjut Absarjannatin, sudah menggunakan sistem aplikasi terpadu, yang saat ini penggunaannya telah bisa dimanfaatkan masyarakat luas. Karenanya, fakta itu, setidaknya sudah bisa menjadi semacam pemicu keinginan masyarakat untuk maju, terutama di dalam aspek teknologi.

Setidaknya, laporan harus terbuka diketahui siapa saja (sharing), dikelola dengan sebaik-baiknya (professional), manajemen yang baik dan tanggung jawab (goodgovernance), dan maju (modern). Maka itu, pengurus-pengurus masjid harus bisa memenuhi unsur itu, sehingga ada kemajuan umat.

“Sudah seharusnya masjid jadi pusat peradaban dunia, bisa kita mulai lewat laporan keuangan yang akuntabel dan transparan,” ujar Absarjannatin.

Wakil Pemimpin Redaksi Republika, Nur Hasan Murtiaji, menilai kemampuan akuntansi sangat penting dimiliki pengurus-pengurus masjid, demi memberikan laporan keuangan yang baik. Karenanya, ia berharap, kemampuan pengelolaan mampu menjadikan akuntansi masjid transparan dan akuntabel.

“Dengan begitu, nilai kepercayaan umat kepada satu masjid akan meningkat,” kata Hasan, Sabtu (221/1).

Ia mengatakan, pelatihan akuntansi masjid juga bertujuan untuk membangun konsolidasi masjid-masjid, terutama dengan memulai sistem daring (online) dari laporan keuangan masjid. Maka itu, Hasan menekankan, pelatihan penggunaan sistem daring (online) dapat benar-benar dipraktikan peserta.

Hasan mengingatkan, akuntabilitas dan tranparansi dari laporan keuangan masjid sangat dibutuhkan, mengingat pengurus-pengurus memegang amanah umat. Ia berharap, melalui pelatihan ini para pengurus masjid sudah bisa membuat laporan dengan sistem daring (online), yang memudahkan masyarakat melihat.

“Jadi, masyarakat bisa melihat langsung penggunaan dana-dana masjid,” ujar Hasan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here