JIC- Ratusan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi Israel pada Rabu (24/4) pagi menyerbu dan menerobos masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, Palestina, di bawah perlindungan ketat polisi Israel.
Dikutip dari kantor Berita Wafa, para ekstremis Yahudi, terbagi menjadi beberapa kelompok, menyerbu Masjid Al-Aqsha dari gerbang Al-Magharibah dan melakukan tur provokatif di kompleksnya.
Ditambahkannya, pemukim ilegal ekstrimis Yahudi melakukan ritual Talmud di bagian timur Masjid.
Hal ini terjadi pada saat pasukan Israel mengintensifkan tindakan terhadap warga Palestina yang datang dari Yerusalem untuk memasuki Masjid Al-Aqsha, memeriksa kartu identitas mereka dan menahan mereka sebentar.
Sebelumnya, pada Selasa (22/4), rabi dan anggota parlemen ekstremis Israel Yehuda Glick, memimpin gerombolan pemukim ilegal Israel yang dijaga ketat polisi menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa.
Kelompok yang disebut Komunitas Kuil meminta para pengikutnya untuk melakukan serangan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsha pada tengah malam sebelum Paskah Yahudi, pada 23 April ini, untuk mempersembahkan “pengorbanan.”
Sementara itu, Mufti dan khatib Masjid Al-Aqsha Palestina, Syaikh Muhammad Hussein, mengecam upaya pelaksanaan ritual keagamaan yang dilakukan oleh ekstremis Zionis, dan menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan agresi terhadap satu-satunya hak umat Islam atas Masjid Al-Aqsha yang diberkahi.
Dia menegaskan Al-Aqsha adalah bagian dari keyakinan umat Islam, dan ini bukan tempat yang tepat untuk bermitra dengan para ekstremis Zionis ini.