Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan, pengembangan pariwisata tidak boleh menggeser, apalagi mengorbankan dimensi sosio-kultural dan nilai-nilai keagamaan yang telah mengakar di tengah masyarakat. Hal itu disampaikan Sekjen Kemenag Bahrul Hayat mewakili Menag pada acara penutupan Utsawa Dharma Gita, di Denpasar, Bali, Kemarin.
Denpasar (Pinmas)–Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan, pengembangan pariwisata tidak boleh menggeser, apalagi mengorbankan dimensi sosio-kultural dan nilai-nilai keagamaan yang telah mengakar di tengah masyarakat. Hal itu disampaikan Sekjen Kemenag Bahrul Hayat mewakili Menag pada acara penutupan Utsawa Dharma Gita, di Denpasar, Bali, Kemarin.
Menurut Menag, pariwisata haruslah dikembangkan dalam keharmonisan jatidiri manusia dan tatanan kehidupan masyarakat. “Pariwisata adalah untuk kemakmuran masyarakat, dan bukan masyarakat untuk kepentingan pariwisata,” tegasnya.
Meski kita mengembangan wisata religi, kata Menag, tetapi hal itu adalah dengan tujuan mengangkat nilai-nilai keberagamaan yang hidup di tengah masyarakat kita untuk menjadi bahan kajian dan inspirasi peradaban bagi para wisatawan.
Menag menyatakan, tidak berlebihan bila saya memberikan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Bali, yang sejauh ini mampu menjaga dan melestarikan tatanan kehidupan masyarakat Bali yang “ajeg” di tengah lalu lintas pengaruh budaya global.
Bali Ajeg perlu dipelihara dan dipertahankan, dari masa ke masa, kata Menag. “Kualitas kerukunan antarumat beragama di Provinsi Bali perlu terus ditingkatkan, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang tumbuh di dalam masyarakat,” harapnya.
Menag mengatakan, pemerintah memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita yang bertujuan untuk menggairahkan umat dan generasi muda Hindu, khususnya untuk memahami kitab sucinya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Pemahaman dan pengamalan kitab suci merupakan unsur penting bagi kokohnya persatuan dan kesatuan serta kerukunan umat beragama,” ujarnya. (ts/kemenag.go.id)