JIC– Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Mejelis Ulama Indonesia Provinsi Dki Jakarta gencar mensosialisasikan pencegahan narkoba di masyarakat dengan workshop bertemakan penguatan pencegahan peredaran narkoba di masyarakat untuk relawan dan pengurus Ganas Annar Mui Se-DKI Jakarta, yang bertempat di hotel the acacia jakarta (27/9)
Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai narasumber Dr. Titik Hartyati, M.Pd (ketua GANNAS ANNAR MUI Pusat, Buya Risman Muchtar Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH. Yusuf Aman Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta, perwakilan BNNP DKI Jakarta, dr. Sukiman Rusli dokter penyakit dalam sekaligus pengurus Ganas Annar DKI Jakarta.
Dalam sambutannya ketua panitia H. Supriyadi Karsim mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan pemahaman khususnya bagi para penggerak seperti hari ini para pengurus Gannas Annar MUI Se DKI Jakarta karena saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
‘’Narkoba yang telah menjadi musuh bersama kita selaku bangsa indonesia khususnya umat islam, dan peredaran narkoba saat ini sudah masuk ke instansi pendidikan baik sekolah atau universitas, untuk itu, kita harus pantau terus agar senantiasa kita bisa cegah dari sekarang ’’tegasnya.
Senada dengan hal tersebut sekum MUI DKI Jakarta, KH Yusuf Aman MA mengatakan peran krusial yang dimainkan oleh MUI dalam memelihara umat, menjaga aqidah umat, serta melindungi generasi muda dari bahaya narkoba amatlah penting, kita harus berbuat untuk ummat dan bangsa bukan hanya menyelamatkan orang lain akan tetapi menyelamatkan bangsa Indonesia.
“Maraknya penyalahgunaan narkoba saat ini telah mengancam generasi muda kita. Dampaknya sangat luas, termasuk peningkatan tindakan kriminal akibat efek dari narkoba, maka saya mengajaka kepada seluruh pengurus untuk berbuat walaupun sedikit, dan insyaAllah setidaknya kita sudah menjadi orang yang mencegah dari awal” ujar sekum MUI DKI Jakarta.
Ketua umum MUI DKI Jakarta Buya Risman Muchtar yang sekaligus narasumber mengajak semua khususnya para pemimpin, ulama, guru dan tokoh masyarakat untuk senantiasa tidak bosan- bosannya memberikan edukasi dan mengawasi dengan ketat khususnya kepada para putra putrinya agar tidak terjerumus kepada bahanya narkoba.
“Para pemimpin, ulama, guru dan tokoh masyarakat terus meneruskan memberikan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, karena narkoba adalah musuh negara yang paling berbahaya,” ujar Buya.
Buya juga mengajak setiap warga negara yang setia terhadap negara wajib ambil bagian dalam memberantas narkoba.
“Orangtua harus mengawasi dengan ketat putra putrinya jangan sampai terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba, mafia, pemasok dan pengedar harus dikejar, ditangkap dan dihukum seberat-berat sampai hukuman mati, pemakai narkoba yang tidak mau bertobat harus dihukum dengan hukuman yang dapat memberikan efek jera siapapun yang terlibat dalam membantu dan bekerjasama dalam pengedaran narkoba” tutup buya.