PESERTA KONFERENSI ISLAMIC CENTRE DUNIA KUJUNGI JIC

0
40
mui-masjid-bukan-hanya-tempat-ibadah-mahdoh-tetapi-sebagai-tempat-kemajuan-umat

JIC– Puluhan peserta Konferensi Internasional Islamic Center Dunia mengunjungi Masjid Raya Jakarta Islamic Centre Koja Jakarta Utara, pada Selasa (23/11/2022).

Ketua panitia konferensi mengatakan, mengunjungi kawasan Jakarta Islami Centre ini dalam rangka mengenal lebih dekat dengan JIC sekaligus melihat kondisi pasca terbakarnya kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre pasca musibah terbakarnya Masjid Raya Jakarta Islamic Centre ini.

“Kita kenalkan kepada para peserta terkait sejarah berdinya Jakarta Islamic Centre, kita informasikan kegiatan apa saja yang ada di JIC, sekaligus meminta doa dan support agar Islamic Centre bisa bangkit kembali dalam hal infrastrukturnya,” ujar ustadz Agus Handoko, M.Phill kepada Islamic-centre.or.id.

Sementara itu Kepala Pengelola Kawasan Jakarta Islamic Center mengatakan insiden terbakrnya kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre ini penanganannya masid ditangani pihak kepolisian.

“Sampai hari ini belum ada tersangka, akan tetapi dugaannya masih masih mengarah pada kelalaian dari pelaksana kegiatan renovasi,” kata Zulkifli Said.

Seperti diketahui, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) yang sering disebut juga dengan nama Jakarta Islamic Centre untuk kali pertama akan menghelat Konferensi Internasional Islamic Center Dunia, acara yang akan digelar pada 22-23 November 2022 akan menghadirkan para pengurus Islamic Centre dari berbagai negara.

Ketua panitian acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan dalam rangka meneladani Rasulullah SAW dalam membangun perdadaban di Madinah dengan mempersatukan masyarakat Madinah yang terdiri dari latar belakang suku yaitu ‘Aus dan Khajraz, kemudian kaum Muhajirin (penduduk Mekah) dan Anshar (penduduk Madinah).

“Bahkan penduduk Yahudi sekalipun menyetujui kesepakatan bersama ini, kesepakatan yang luar biasa ini disebut sebagai Piagam Madinah,” kata ustadz Agus Handoko, M.Phil.

Ustadz yang karib disapa Gus Han ini menilai pentingnya peristiwa dipersatukannya suku-suku di Madinah ini, maka ustadz yang juga ketua panitia kegiatan tersebut meminta umat Islam hendaknya berusaha untuk menjalin persaudaraan muslim dengan melakukan berbagai kegiatan positif.

“Maka dengan itu kami berupaya mempertemukan para ulama dan stakeholder pengelola Masjid Raya Islamic Centre di seluruh Indonesia bahkan dunia sebagai ajang silaturahim dan ukhuwah Islamiyah pada acara Konferensi Internasional Islamic Centre Dunia,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here