JIC, Bogor — Baru-baru ini, Rumah Infaq mengadakan rapat kerja nasional, di Bumi Cikeas, Bumi Cikeas Convention Resort, Bogor, Jawa Barat. Rakernas ini yang diselenggarakan dari Jumat-Minggu (7-9/07/2017) diikuti oleh 36 peserta, termasuk dari cabang Nias dan Makassar.
Pada rapat kerja kali ini, Rumah Infaq mengambil tema. “Kerja Nyata Membangun Indonesia”. Dengan target, akan membangun 21 Masjid di Pedalaman Indonesia. Untuk mewujudkan niat yang besar itu, pada raker ini Rumah Infaq mengundang pembicara Prof DR. Didin Hafiduddin MSc (mantan Ketua Umum Baznas), Kiki Sudiana MM (HR Development Manager PT. Dayamitra Telekomunikasi & General Affair Bandung Techno Park), dan DR Erie Sudewo MM (Pendusi Dompet Dhuafa).
Dengan target masjid itu, Rumah Infaq berharap dapat menghimpun dana sebesar Rp 30 miliar.
Direktur Rumah Infaq Yusman Dawolo mengatakan dalam rilis resminya Rumah Infaq akan menargetkan di 2018, bisa membangun 21 masjid di Pedalaman Indonesia. “Dengan target sebanyak itu, kami berharap dapat menghimpunan dana sebesar Rp 30 miliar,” ujar Yusman.
Menurut Yusuf, dengan pemateri yang kompeten diharapkan Rumah Infaq akan semakin tumbuh, semakin berilmu, semakin semangat, dan menjadi lembaga infaq yang amanah dan profesional.
“Kami akan bangun sistem yang kuat agar semakin dipercaya oleh umatm,” ungkapnya.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, Didin Hafiduddin mengatakan pascakasus penistaan agama beberapa waktu yang lalu di Ibu Kota, Jakarta, antusias masyarakat Muslim untuk mempelajari agamanya sendiri dan terkhusus menunaikan zakat, infaq, dan sedekah serta wakaf (ziswaf) pada 2017 naik 40 persen. “Ini harus menjadi peluang bagi lembaga sosial untuk bisa menjadi pengelola yang amanah sekaligus profesional,” ujar Didin.
Direktur Program Rumah Infaq, Syukur menyampaikan bahwa Program Pembangunan Masjid Rumah Infaq juga sedang membangun Markaz Huffaz, yakni sebagai tempat kadernisasi ulama penghagal Alquran.
“Saat ini, kami sedang membangun Markaz Huffaz di Tambun dan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, serta sedang membebaskan 10 hektar tanah di Desa Udik, Bogor,” pungkas Syukur.
Sumber ; gomuslim.co.id
