JIC, Jakarta — Jelang persiapan haji, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan untuk penerbitan paspor dan visa calon jamaah haji dilakukan secara bertahap berdasarkan waktu keberangkatan masing-masing kelompok terbang (kloter)-nya.
“Soal visa terus kita proses secara bertahap, karena pengurusan visa itu seluruhnya ada pada kewenangan dari kementerian dalam negeri dan luar negeri Arab Saudi,” ujarnya, usai meresmikan replika bagian dalam pesawat Garuda Indonesia di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/07/2017).
Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya akan terus fokus menyelesaikan masalah administrasi dengan terus berkoordinasi oleh Pemerintah Arab Saudi.
“Untuk pembuatan visa atau paspor memang tidak bisa dilakukan sekaligus karena jumlah calon jamaah haji dari Indonesia yang begitu banyak,” kata Menag.
Kemudian, Kementerian Agama juga akan melakukan proses penerbitan visa dan paspor secara bertahap yang disesuaikan dengan waktu keberangkatan jamaah yang sesuai rencana akan berangkat mulai 28 Juli 2017.
“Jadi, begini, jumlah haji yang kita kelola saja jumlahnya mencapai 204.000 calon jamaah haji (CJH), dan akan diberangkatkan dua gelombang besar,” ujarnya.
Ditegaskan pula, pula saat ini proses penerbitan visa tidak sulit karena sudah menggunakan sistem dalam jaringan (daring) di Internet atau online.
“Kita gunakan sistem online, jadi tinggal kita kirim data-data para CJH. Untuk saat ini sudah sebagian telah diterbitkan,” lanjut dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Abd Wahid Tahir mengatakan, akan memberi jaminan bahwa kelengkapan visa dan paspor para jamaah haji dari Embarkasi Makassar aman.
“Hal ini kami wujudkan mulai dari klokter pertama hingga kloter 18 sudah memiliki visa. Sementara itu, untuk pemberangkatan gelombang kedua, adalah kloter 19 hingga 35. Hingga saat ini visa dan paspor mereka sudah dalam tahap penerbitan, dan akan rampung sebelum jadwal keberangkatan CHJ,” tutur Abd Wahid.
Sumber ; gomuslim.co.id
