JIC – Innalillahi wa inna illaihi rajiun. Ulama kharismatik Abdurrahman bin Muhammad bin Ali Al-Habsyi atau dikenal sebagai Habib Abdurrahman Kwitang meninggal di Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin, 15 Januari 2018, sekitar pukul 20.15 WIB.
Jenazah Habib Abdurrahman akan dimakamkan siang ini, Selasa, 16 Januari 2018 di pemakaman keluarga, Masjid Jami Al Riyadh.
Meninggalnya Habib Abdurrahman meninggalkan kenangan yang mendalam bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Semalam, usai melayat di masjid Kwitang, ribuan jemaah hadir untuk takziyah di Kwitang.
“Insya Allah itu adalah tanda bahwa aliran pahala padanya tidak akan berhenti lewat dari doa anak-anaknya, lewat ilmu yang diamalkan oleh beribu-ribu murid-muridnya,” kata Anies melalui Instagram pribadinya, @aniesbaswedan.
Anies pun membagikan perjumpaan terakhirnya dengan Habib Abdurrahman, pada saat acara Maulid Nabi Muhammad, 14 Desember 2017. Dalam foto itu, tampak Anies menyalami Habib Abdurrahman yang duduk. Senyum tersungging dari bibir kedua tokoh tersebut.
“Kita bercanda sampai kita semua tertawa lepas,” ucap dia.
Usai takziah, Anies bercerita, dia duduk bersama Habib Ali, anak Habib Abdurrahman. Anies dan Habib Ali bercerita mengenai hari-hari terakhir Habib Abdurrahman.
Rasa duka juga disampaikan politikus Yusril Ihza Mahendra. Melalui akun Twitternya, Yusril menuliskan doa untuk almarhum.
“Semoga Allah SWT menerima segala amalnya dan mengampuni salah dan khilafnya. Habib Kwitang, adalah ulama yang tawadhu dan bersikap baik kepada sesama,” tulis Yusril.
Segenap Keluarga Besar Jakarta Islamic Centre turut berdukacita yang mendalam atas wafatnya Habib Abdurrahman al Habsy Kwitang tadi malam di RS Haji Jakarta. Semoga Allah SWT menerima segala amalnya dan mengampuni salah dan khilafnya. Habib Kwitang, adalah ulama yang tawadhu dan bersikap baik kepada sesama.
Sumber : dream.co.id
