JIC- Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta mengatakan, dulu Jakarta bernama Batavia kemudian pada tahun 1527 tepatnya pada tanggal 22 Juni seorang anak muda Jakarta yang bernama Fatahillah melakukan upaya dan memimpin pembebasan DKI Jakarta dari tangan penjajah Belanda, dan mengganti Batavia menjadi Jayakarta yang terinspirasi dari ayat Al-Quran Inna fatahna laka fathan mubina.
“Ditangan seorang pemuda yang kemudian menjadi pahlawan Jakarta, saya yakin dimasa yang akan datang akan muncul Fatahillah-Fatahillah baru dari para pelajar DKI Jakarta,” ujara Kiai Subki dalam acara Hajatan Jakarta JIC yang dikolaborasikan dengan training The Power of Dream, di Hall Jakarta Islamic Centre, Rabu (22/6/2022).
Kiai Subki meyakini akan lahir pemimpin-pemimpin baru yang akan yang akan membela masyarakat kota Jakarta dan warganya mencapai kemenangan yang sempurna menjadi kota yang diridhoi Allah SWT baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
“Sepintas ini seperti mimpin, maka pada hari ini kita akan mengadakan pelatihan The Power of Dream, ternyata mimpi itu punya kekuatan yang luar biasa, asal mimpi tak sekedar mimpi. Tapi mimpi yang ditindak lanjuti dengan bekerja keras, belajar yang bersungguh-sungguh, menciptakan pribadi-pribadi manusia yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional menciptakan manusia beriman dan bertakwa dan memiliki karakter Ahlakuk Karimah,” terangnya.
Kiai Subki berpesan kepada ribuan pelajar dan santri dari berbagai sekolah di Jakarta untuk merealisasikan mimpi-mimpi dengan upaya kerja nyata “Jangan kalian berharap selamat dan sukses tapi langkah dan jaraknya tidak ditapaki,” ujar kiai Subki mengutip pepatah Arab.
Acara Hajatan Jakarta yang digelar Jakarta Islamic Centre selain dihadiri ribuan pelajar dan santri, acara yang dimulai dengan istighosah kubro ini dihadiri juga oleh Dr. Zulkifli Said. MH (Kepala Unit Pengelola Kawasan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta), KH Yusuf Aman (Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta), KH Ma’mun Al Ayubi (Ketua Dewan Masjid Indonesia Jakarta) dan para pengurus Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta. [irfan]
