JIC – Penyembelihan hewan qurban di Jakarta Islamic Centre (JIC) tidak terlepas dari peran serta Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (SKKP) Jakarta Utara. Sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan qurban, SKKP meninjau beberapa lokasi penyembelihan hewan di Jakarta Utara untuk dilakukan pemeriksaan terkait kesehatan Hewan Qurban. JIC oleh SKKP dianggap telah memenuhi standarisasi menjadi tempat percontohan pemotongan hewan qurban.
Setelah pengecekan kesehatan hewan qurban, SKKP kemudian mengamati dan meneliti proses pencacahan daging qurban. Untuk berat satu hati sapi yang normal diperkirakan pada kisaran lima hingga delapan kilogram. Terdapat kurang lebih empat kilogram hati sapi yang diafkir (diambil) pada saat proses pencacahan karena mengandung cacing pita.
“Cacing pita ini sebenarnya pada saat perebusan hingga mendidik akan mati. Tetapi sangat disayangkan jika kita tidak melihat cacing pita dan mengolah daging hati sapi ini menjadi sate dimana dalam kandungan hati tersebut masih terdapat cacing pita.” ujar Rita Nirmala, M.Si Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Utara. Ia juga menambahkan cacing hati tersebut terkandung di dalam hati dikarenakan makanan yang menjadi asupan hewan qurban tidak tersuplai dengan baik.
Selain itu tidak hanya hati sapi yang dilakukan pengecekan tetapi juga paru-paru sapi. Tim staf SKKP telah mengafkir atau mengambil sekitar tiga ons karena terdapat radang paru. Adapun ciri-ciri dari radang paru tersebut berwarna cokelat kombinasi putih dan mengeluarkan nanah. Sebaliknya, paru sapi yang sehat ditandai dengan warna merah segar dan jika dipencet maka paru tersebut akan kembali ke semula. Secara keseluruhan hewan qurban yang disembelih di Jakarta Islamic Centre sehat dan tidak memiliki penyakit yang membahayakan. (ZS)
