JIC. JAYAPURA — Provinsi Papua menjadi bagian dalam entri data zakat nasional tahun 2016 yang dilaksanakan secara serentak di 34 provinsi se-Indonesia, pada Senin-Rabu (3-5/10). Merespons kegiatan nasional ini, BAZNAS Provinsi Papua melakukan pelatihan sistem informasi manajemen BAZNAS (SiMBA).
Peserta pelatihan adalah Ketua BAZNAS kabupaten/kota dan operator BAZNAS kabupaten/kota, pada Senin (3/10), dan dilanjutkan entri data nasional pada Selasa-Rabu (4-5/10). Kegiatan berlangsung di Hotel Horison Jayapura, dan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua.
“Aplikasi SiMBA sudah diterapkan selama satu bulan di BAZNAS Provinsi Papua, sangat bermanfaat dan membantu,” kata Ketua BAZNAS Provinsi Papua Ir H Merza Edy Nadzari, di ruang subag informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua.
Puncak dari kegiatan entri data zakat secara nasional ini adalah dialog dengan Menteri Agama pada 5 Oktober 2016 melalui teknologi video conference yang difasilitasi Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama RI hingga Sub Bagian Informai dan Humas di Kanwi Kementerian Agama Provinsi di Indonesia. Menteri Agama antara lain akan berdialog mengenai pemanfaatan SiMBA, kendala BAZNAS, jumlah dana yang terhimpun dan penyalurannya. Peserta video conference terdiri dari 15 provinsi yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Terkait erat dengan kegiatan entri data zakat secara nasional ini, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua juga menggelar Rapat Koordinasi Pejabat Teknis Zakat dan Pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua, pada 3-4 Oktober 2016 di tempat yang sama, Hotel Horison Jayapura.
Pesertanya 49 orang yang merupakan pejabat teknis zakat di lingkungan Kementerian Agama kabupaten/kota se-Provinsi Papua, serta pimpinan BAZNAS kabupaten/kota se-Provinsi Papua.
