MASUK SURGA ATAU NERAKA SUDAH DITENTUKAN ALLAH, MENGAPA KITA HARUS TETAP BERAMAL SHALIH?

0
5277

Masuk-Surga-Atau-Neraka-Sudah-Ditentukan-Allah,-Mengapa-Kita-Harus-Tetap-Beramal-Shalih

JIC – Siapa yang tidak mau masuk surga? Jawabannya pasti tidak ada. Karena setiap dari kita berharap bisa masuk surga, hidup abadi di dalamnya dengan segala macam kenikmatan yang ada. Perkara masuk surga atau neraka ini adalah bagian dari takdir yang sudah Allah SWT tentukan untuk setiap hamba-Nya.

Jadi, sudah tertulis dengan jelas di Lauh Mahfudz, si A masuk surga, si B masuk neraka dan semua takdir masuk surga atau neraka bagi makhluk ciptaan Allah. Pasti ada yang bertanya-tanya, terus mengapa kita harus tetap beribadah pada Allah, berbuat baik pada setiap manusia dan semua makhluk ciptaan-Nya, menaati segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya jika takdir masuk surga atau neraka sudah ditentukan sejak kita masih dalam kandungan ibu kita?

Dari Ali radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kami duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang membawa tongkat sambil digores-goreskan ke tanah seraya bersabda, ‘Tidak ada seorang pun di antara kalian kecuali telah ditetapkan tempat duduknya di neraka atau pun surga.’ (HR. Bukhari dan Muslim)

Nah, setelah kita tahu bahwa seseorang sudah ditentukan masuk surga atau neraka, akan timbul pertanyaan dan kesimpulan seperti di atas berdasarkan akal logika manusia yang lemah, “Kalau begitu buat apa kita beramal? Nanti udah capek-capek ibadah ternyata masuk neraka” atau perkataan semisal itu.

Pertanyaan semisal ini pun banyak ditanyakan oleh para sahabat di berbagai kesempatan. Salah satunya adalah pertanyaan seorang sahabat ketika mendengar pernyataan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam’. Sahabat bertanya, ‘”Wahai Rasulullah, kalau begitu apakah kami tinggalkan amal shalih dan bersandar dengan apa yang telah dituliskan untuk kami (ittikal)?”‘ (maksudnya pasrah saja tak melakukan suatu usaha)

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Beramallah kalian! Sebab semuanya telah dimudahkan terhadap apa yang diciptakan untuknya. Adapun orang-orang yang bahagia, maka mereka akan mudah untuk mengamalkan amalan yang menyebabkan menjadi orang bahagia. Dan mereka yang celaka, akan mudah mengamalkan amalan yang menyebabkannya menjadi orang yang celaka” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah, “Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (HR. Bukhari, kitab at-Tafsir & Muslim, kitab al-Qadar)

Nah, tetaplah beramal shalih walaupun takdir Allah SWT sudah ditetapkan. Semua pengharapan akan surga-Nya, kita buktikan dengan amal-amal shalih yang kita kerjakan. Jangan pernah merasa bosan mengerjakan amal shalih, karena kita tidak pernah tahu, amal baik mana yang akan mengantarkan kita ke surga.

Sumber : ummi-online.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

four × five =