JIC, Madrid — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid turut serta dalam Festival Budaya Islam Al Monaster ke-18. Kegiatan yang berlangsung pada 13 sampai 15 Oktober 2017 dalam rangka mengenang sejarah masuknya Islam ke Al Monaster pada abad 8 sampai 9 Masehi. Saat itu, Islam masuk dan berkembang. Buktinya masih ada hingga sekarang.
Festival Budaya Islam diisi beberapa kegiatan seperti Pentas Seni diisi berbagai pertunjukan seperti Flamenco Sevillana Triana, Gitar dan Musik Andalusia serta Tari Sufi, Pameran Lukisan, Bazar dan Kolokium Internasional.
Keikutsertaan dalam festival unik itu menjadikan KBRI Madrid  sebagai Kedubes asing pertama dan satu-satunya yang berpartisipasi. Tim Kesenian KBRI Madrid pun menampilkan beberapa tarian, yakni Rampak Kendang, Serampang 12, Tari Zapin, Tari Lancang Kuning, dan Persik Betawi.
Selain itu, KBRI Madrid juga menawarkan beberapa makanan kering, seperti Kembang Goyang Betawi, Rempeyek Kacang, Cheese Sticks, dan Nastar. Juga beberapa model suvenir, seperti selendang batik, patung-patung kayu ukiran Bali ukuran kecil, dan gantungan kunci topeng batik.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso mengatakan kesempatan ini menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia dengan penuh semangat. “Kami bagikan kepada para tamu dari travel agent dan umum buku Kemenpar Indonesia: A Halal Destination. Ini kesempatan yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Selanjutnya, Dubes Yuli menyatakan harapannya agar partisipasi Indonesia ini memberikan peningkatan pemahaman masyarakat bahwa kebudayaan Islam itu tidak hanya berkembang di Timur Tengah, melainkan juga di Asia.
“Indonesia sebagai negara besar dengan 260 juta penduduk dan 17 ribu pulau merupakan negara yang 95 persen penduduknya Muslim, sehingga merupakan negara yang terbesar penduduk Muslimnya di dunia. Karenanya, untuk belajar tentang Islam, toleransi, silakan datang ke Indonesia,” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak mudah untuk menemukan rangkaian kata yang tepat guna mengungkapkan betapa terharu dan bangganya KBRI Madrid, dan seluruh masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim dapat ikut merayakan semangat toleransi dan saling menghormati perbedaan ini. Semangat tersebut sangat sejalan dengan falsafah hidup 260 juta bangsa Indonesia yang beragam suku, bahasa, agama, dan latar belakang sosial, Bhineka Tunggal Ika.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota (Alcade) Jacinto Verquez menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Komunitas Islam di Spanyol, Yayasan Mesjid Sevilla dan masyarakat kota Almonaster.
Sementara itu, Ketua Parlemen Daerah Huelva, Ignacio Caraballo Romero, menyampaikan rasa bangga Almonaster kembali menggelar Festival, merayakan semangat toleransi dan menghormati perbedaan.
Pemerintah Daerah Otonom Andalusia (Junta de Andalusia) yang diwakili José Gregorio López, Kepala Dinas Lingkungan dan Tata Ruang Junta de Andalusia, mendukung sepenuhnya gagasan dan penyelenggaraan Festival yang berpusat di Mesjid Almonaster, monumen bersejarah abad 9 yang harus dihormati dan dipelihara masyarakat Andalusia.
Festival ini merupakan event penting di Andalusia, untuk memelihara semangat menghormati budaya Islam yang pernah eksis di Andalusia. Ia mengatakan, kehadiran dan partisipasi masyarakat Al Monaster merupakan apresiasi terhadap kebudayaan Islam, dan saling menghormati perbedaan.
Ketua Komunitas Islam di Spanyol, Jalid Nieto, mengungkapkan rasa haru dan terima kasih serta penghargaan tak terhingga kepada semua pihak, terutama kepada Pemerintah Kota Al Monaster, Parlemen Daerah Huelva, dan seluruh masyarakat Al Monaster yang semangat toleransi dan saling menghormatinya tidak pernah luntur. Ini terlihat pada terus berlangsungnya Festival dan semakin menarik.
Sementara itu, bazaar yang dibuka di sepanjang jalan utama Al Monaster padat diisi oleh berbagai makanan, seperti aneka keju, kacang-kacangan, kopi, crepe, kebab, dan teh mint. Selain itu, juga terdapat banyak stand suvenir produk lokal Al Monestar yang terkenal dengan keramik Andalusia, juga produk-produk dr Maroko dan Turki.
Sumber ; gomuslim.co.id











