JANGKAU LEBIH BANYAK PENERIMA MANFAAT, DOMPET DHUAFA LUNCURKAN MOBILE CLINIC

0
222

JIC — Salah satu kebutuhan pokok para pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Cox’s Bazar adalah layanan kesehatan yang berkualitas. Buruknya kondisi lingkungan dan sanitasi di lokasi pengungsian, membuat penghuninya mudah terserang penyakit.

Pola penyebaran pengungsi dari wilayah No Mans Land di perbatasan Myanmar dengan Bangladesh hingga distrik Cox’s Bazaar, menjadi kendala bagi aktivis kemanusiaan untuk menyediakan layanan kesehatan yang dapat menjangkau semua pengungsi.

Merespon hal tersebut, Dompet Dhuafa menginisiasi sebuah layanan kesehatan berupa mobile clinic. Layanan ini merupakan klinik berjalan dengan pola jemput bola. Mobile clinic ini akan mendatangi suatu wilayah, lima sampai enam titik dalam satu minggu.

General Manager (GM) Ekonomi dan Pengembangan Sosial Dompet Dhuafa Filantropi, Benny, mengatakan, selain melayani para pengungsi, mobile clinic ini juga diinisiasi dalam rangka memberikan layanan kesehatan kepada para penduduk setempat.

“Mobile clinic akan menjadi sarana petugas kesehatan dalam menjangkau lebih banyak titik pengungsian. Sehingga sebaran layanan kesehatan dari Dompet Dhuafa dapat menjangkau titik terdalam dari pusat pengungsi. Ini akan mendorong jumlah penerima manfaat yang lebih banyak dan beragam, dibandingkan dengan pos kesehatan statis,” katanya.

Ia menuturkan bahwa aspek keadilan dalam memberikan layanan kesehatan bagi penduduk lokal Bangladesh yang sejak awal tinggal di sekitar wilayah pengungsian juga dapat bergulir. Mobile clinic secara leluasa dapat masuk dan memberikan layanan kesehatan bagi warga lokal yang membutuhkan.

Desain program mobile clinic ini dirancang dengan mempertimbangkan faktor lokasi wilayah dan sebaran titik pengungsian. Kebijakan pemerintah yang memberlakukan batas waktu aktivitas di pengungsian, dan paling penting keterbatasan warga Rohingya untuk dapat mengakses layanan kesehatan.

Mobile Clinic ini akan dioperasikan oleh relawan Dompet Dhuafa bersama dengan mitra lokal yang akan bekerjasama dalam memberikan layanan kesehatan. Tim medis lokal dari Bangladesh juga diikutsertakan dalam memberikan layanan di mobile clinic melalui supervisi dan pendampingan dari tim medis Dompet Dhuafa.

Di sisi lain, hal yang patut menjadi perhatian banyak pihak adalah kesejahteraan masyarakat lokal. Penduduk lokal daerah Cox’s Bazar sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan.

“Ini menjadi salah satu dasar bahwa mereka juga selayaknya mendapatkan bantuan untuk meningkatkan taraf hidup, dan derajat kesehatan mereka. Keseluruhan masyarakat yang tinggal di daerah pengungsian, baik pengungsi maupun penduduk lokal, seharusnya mendapat manfaat yang sama dari bantuan internasional di daerah ini,” tutupnya.

Sumber ; gomuslim.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

four + 9 =