DEWAN KEMAKMURAN MASJID SE-KOTA BOGOR USUNG EMPAT POIN DEKLARASI

0
211

JIC– Fungsi masjid sebagai sarana beribadah kembali diperkuat dan disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Assa’adah, Bogor, Ustaz Yudin Taqyudin dalam acara pengajian kebangsaan bertajuk ‘Fungsi Masjid Sesuai Syariat Islam’, Minggu (04/02/2018).

“Masjid yang penuh rahmat, maka tidak ada hubungannya urusan politik praktis. Yuk, fungsikan masjid sesuai syariat,” ujar ustadz yang akrab disapa Gus Taqi.

Gus Taqi meminta masyarakat agar turut menjaga masjid sebagai tempat beribadah dan tempat menyampaikan ajaran Islam.

“Kembali fungsikan masjid sebagai tempat pembinaan umat yakni mencari ilmu,” katanya.

Sementara itu, K.H. Jejen Jaenussolihin mengingatkan kepada jemaahnya agar masjid bisa difungsikan kembali sebagai tempat beribadah dan tidak dimanfaatkan sebagai alat politik praktis untuk menarik simpati.

“Masjid jangan sampai dijadikan sebagai alat politik praktis untuk menarik simpati. Orang waras akan jadikan masjid sebagai sarana ibadah,” katanya.

Kiai Jejen meminta masyarakat Bogor untuk turut menjaga masjid sebagai tempat beribadah dan tempat menyampaikan ajaran Islam rahmatan lil alamin. Ia juga mengajak tokoh masyarakat Bogor ikut merapatkan barisan untuk menjaga marwah masjid.

Bismillah. Ayo buktikan kekompakan untuk menjunjung tinggi kalimat Allah dan menjadikan masjid untuk berkomunikasi dengan Allah,” tandasnya.

Selanjutnya, di akhir pengajian, acara dilanjutkan dengan deklarasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kota Bogor.

Pertama, menolak politisasi masjid. Kedua, menolak segala bentuk ujaran kebencian. Ketiga menguatkan masjid sebagai tempat untuk menyampaikan pesan-pesan toleransi, dan Keempat menolak segala bentuk ceramah provokatif untuk kepentingan politik kelompok tertentu dan melarang segala bentuk ajaran radikalisme dan intoleransi. (nat/dbs/foto:sindo)

Sumber: gomuslim.co.id

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

14 − 8 =