
JIC, JAKARTA— Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto menanggapi hal terkait kasus maraknya penganiayaan terhadap pemuka agama yang belakangan ini terjadi. Ari menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan ditemukan bahwa itu semua hoaks.
“Hasil penyelidikan menemukan fakta bahwa itu semua hoaks. Tujuannya untuk menggiring opini bahwa negara ini sedang berada dalam situasi dan kondisi yang seolah-olah bahaya. Di titik ini, masyarakat sebenarnya justru terjebak dalam skenario dari sutradara hoaks itu,” ujar Ari, pada Kamis (22/2/2018) kemarin
Ari mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan, penyebaran hoaks itu memang terstruktur dan sistematis. Kemudian para aktor itu mengaitkannya dengan isu kebangkitan PKI serta lainnya. Tujuannya jelas, membuat kegaduhan dan kekacauan dengan hoaks.
“Misalnya saja, dari media sosial. Diketahui ada puluhan ribu artikel pembahasan yang membahas dan berkorelasi dengan permasalahan penyerangan ustad, ulama, dan tokoh agama,” ungkap Ari.
Dari data yang berhasil dikumpulkan Bareskrim Mabes Polri, diketahui kabar hoaks itu tersebar di berbagai jejaring media sosial. Mulai dari bentuk artikel di platform Facebook, Google+, Media Massa, juga video di Youtube.
“Adapun akun-akun yang membahas hal tersebut dimotori oleh beberapa akun yang sudah dikantongi oleh Polri. Jadi, siap-siap saja jika masih terus menyebarkan hoaks seperti itu,” pungkasnya. []
Sumber : islampos.com












