
JIC – Pusat Kebudayaan Islam Irlandia, yaitu di Masjid Clonskeagh baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka membuka pintu bagi para tuna wisma di ibukota Irlandia Dublin selama badai Emma. Diperkirakan, bencana badai ini akan menjadikan Eropa Barat dengan suhu yang diperkirakan -10 ° C pada akhir pekan ini.
“Kami bekerja sama dengan Dewan Kota Dublin dan organisasi bantuan tunawisma untuk dapat menyediakan layanan ini,” kata Summayah Kenna, Kepala Departemen Kesejahteraan Masyarakat Masjid tersebut, seperti dilansir dari publikasi AboutIslam, Kamis, (01/03/2018).
Orang-orang tuna wisma yang ditinggalkan dalam cuaca dingin saat salju dan badai Emma ditawari tempat tinggal di masjid antara tanggal 27 Februari sampai 4 Maret, di mana ada tempat perkemahan, makanan hangat, dan minuman.
“Kami akan meminta tim keamanan bertugas di malam hari dan tim pemeliharaan telah diberitahu untuk memastikan ada cukup ruang penghangat di gedung, terutama saat malam,” kata Kenna.
Untuk diketahui, badai Emma ini akan membawa hujan lebat hingga 125mm, salju setebal 15 cm, dan angin kencang 100km/h ke Portugal, Spanyol, Prancis, Irlandia, dan Inggris.
Ini bukan pertama kalinya bagi umat Islam Irlandia untuk memberikan bantuan selama bencana alam tersebut. Sebelumnya, pada bulan November 2017, mereka menawarkan perlindungan dan hunian selama masa lalu saat badai Ophelia.
Menurut sensus Irlandia 2016, jumlah penduduk Muslim yang tinggal di republik itu adalah 63.000 jiwa. Pada saat Sensus Inggris 2001, ada 1.943 orang tinggal di Irlandia Utara. Penyebutan paling awal Irlandia dalam sumber-sumber Muslim berasal dari ensiklopedia abad ke-12, Tabula Rogeriana, dari ahli geografi terkenal Amazigh Moroko, Al-Idrisi.
Sumber : gomuslim.co.id












