
JIC – Sejumlah perbankan syariah terus menjalin sinergi dengan sejumlah pihak. Salah satunya seperti yang dilakukan PT Bank BRI Syariah dan Rumah Sakit Haji Jakarta baru-baru ini. Kedua belah pihak bekerjasama terkait fasilitas jasa layanan dan produk perbankan syariah.
Menurut Direktur Utama BRI Syariah Moch. Hadi Santoso, dengan kerjasama ini, anak usaha PT Bank BRI Tbk ini menjadi satu-satunya bank syariah yang menjadi mitra bagi Rumah Sakit Haji Jakarta dalam pengelolaan keuangan. Penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung pada Senin, (02/04/2018).
Lingkup kerja sama yang dijalin antara BRI Syariah dengan RS Haji Jakarta yaitu pembukaan rekening giro syariah atas nama rumah sakit dan layanan pick up service. Selain itu, BRI Syariah juga mengenalkan jasa perbankan dan layanan produk syariah seperti tabungan dan deposito.
BRI Syariah juga menyediakan layanan sistem pengelolaan uang tunai (cash management system) yang dapat dimanfaatkan oleh segenap karyawan RS Haji Jakarta. Layanan pengelolaan keuangan ini ditujukan bagi instansi, perusahaan, sehingga dapat melakukan pengelolaan keuangan langsung melalui fasilitas online, yang dapat dilakukan secara efektif dan efisien tanpa perlu memerlukan waktu yang lama.
“BRI Syariah juga siap melayani penyelenggaraan pembayaran gaji (payroll) serta pembiayaan bagi karyawan,” katanya.
Hadi berharap dengan kerjasama ini, kedua belah pihak bisa saling membantu kinerja satu sama lain, serta memudahkan rumah sakit dalam pengelolaan keuangan sesuai dengan syariat Islam. “Kami berharap dapat membantu memudahkan RS Haji Jakarta dalam pengelolaan keuangan sesuai dengan syariat Islam, khususnya di rumah sakit, yang juga dapat diakses secara digital melalui BRIS Online,” ujarnya.
Ia menambahkan, kerjasama ini juga bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan sinergi antara kedua belah pihak dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah dan koordinasi di bidang penyediaan dan pemanfaatan jasa layanan dan produk perbankan syariah.
Sementara itu, Direktur Utama RS Haji Jakarta, Syarief Hasan Luthfie mengatakan penandatanganan ini akan memberikan efisiensi dan efektivitas program yang dilakukan untuk kepentingan umat.
RS Haji Jakarta sendiri sedang merencanakan pembaruan alat-alat kesehatan di sana untuk menunjang layanan dan akurasi pemeriksaan pasien yang lebih baik. Dengan proses menuju stasus badan layanan umum (BLU) di bawah Kementerian Agama, kelak RS Haji Jakarta jadi memiliki tambahan opsi skema pembiayaan alkes.
Syarief Hasan menjelaskan, RS Haji Jakarta akan berekspansi dan membarui alkes. Di era BPJS, RS Haji Jakarta harus punya standar fasilitas dan bangunan yang sesuai agar bisa melayani masyarakat dengan baik, baik peserta BPJS Kesehatan maupun pasien umum.
Alkes di RS Haji Jakarta rata-rata sudah berusia 23 tahun harus ada pembaruan baik alat habis pakai maupun tidak habis pakai. ”Kami ingin peningkatan layanan bisa ebih dari 50 persen. Kami berupaya keras untuk mencapai itu,” ungkapnya.
Produk di RS Haji Jakarta terbilang spesifik. RS Haji Jakarta melihat BRISyariah mengerti dan bersedia mengakomodasi, baik untuk fasilitas dasar fisik atau non fisik dan unit bisnis yang tengah dikembangkan RS Haji Jakarta.
Sumber : gomuslim.co.id












