“Yang paling penting implementasi”
JIC, JAKARTA- Dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh Imam Besar Al Azhar yang berpengaruh dari Mesir, Prof Dr Ahmad Muhammad Ath-Thayeb, Konsultasi Tingkat Tinggi Wasatiyyat ini disambut baik oleh pengamat Timur Tengah Dina Sulaeman, yang pernah bersekolah di Iran.
Namun Dina mendorong agar tak berhenti di sekedar pernyataan belaka.
“Yang paling penting implementasi. Tapi memang yang hadir adalah ulama. Kita tahu bahkan juga di Indonesia ulama tidak punya kekuatan politik untuk mengimplementasikan sebuah keputusan politik,” ujar Dina.
Hal yang senada datang dari Pakar Islam dari Universitas Oxford Kevin Fogg.
“Tantangannya selalu adalah dalam mengimplementasikan nilai-nilai ini dalam komunitas Mulsim secara lebih luas,” jawab pengajar di Pusat Studi Islam di Universitas Oxford itu ketika ditanyakan mengenai KTT Bogor itu.
Hak atas fotoBIRO SETPRES KEPRESIDENANHanyalah ‘branding‘ belaka
Sementara itu Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang memberikan presentasi dalam pertemuan itu justru mengkritisi. Menurutnya, KTT itu hanyalah branding (pencitraan) belaka.
“Tidak ada sesuatu yang baru yang dihadirkan oleh pembicaraan-pembicaraan dalam KTT ini karena sebagian besar sampai sekarang masih belum punya kemauan untuk mendiskusikan masalah ini secara terbuka dan jujur,” kata Yahya Staquf.
Yahya juga mengkritisi bahwa topik pembicaraan mengenai wasatiyyat itu “juga sebetulnya tidak menjawab apa-apa.”
Menurut Yahya, masalah yang dihadapi dunia saat ini tidak terkait dengan wasatiyyat namun dengan bagaimana umat Islam membangun pola pikir baru dalam menghadapi konteks realitas dari Abad ke-21.
“Bukan soal apakah moderat apa tidak tapi karena terminologi moderat itu sudah menjadi begitu populer sehingga bolak-balik dijadikan landasan diskusi padahal sebetulnya jawabannya tidak di situ,” pungkas Yahya.
Ide wasatiyyat Islam ini juga menurut Kevin Fogg bukanlah sama sekali baru mengingat beberapa tahun lalu di Malaysia juga digelar Gerakan Moderasi Global (Global Movement of Moderates).
Sumber : bbcindonesia.com












