GENERASI MILENIAL, HIJRAH FEST: MUSLIM TANPA MASJID? ( 3 )

0
263

JIC, JAKARTA- Pengamat sosial keagamaan, Fachry Ali , dalam sebuah perbincangan menengarainya sebagai perubahan dahsyat dalam posisi penghayatan keagamaan generasi yang kini disebut Muslim milenial itu. Bayangan norma atau ‘totem’ lama di mana antara agama, kompetensi individual, dan lmu pengetahuan yang dikesankan terus bertarung meniadakan ternyata terbukti tak berlaku lagi. Ketiga hal itu ternyata bisa berjalan selaras serta saling melengkapi.

”Uniknya dalam hal ini membuktikan apa yang dikatakan profesor dari Jepang. Nakamura, yang meneliti gerakan moderen Islam Indonesia. Pada disertasinya tentang sebuah organisasi besar umat Islam itu, dia mengatakan masa depan Indonesia ternyata terletak pada Islam. Nah, fenomena Hijrah Fest itu membuktikan bahwa Islam yang sebenarnya menjadi tulang punggung persatuan bangsa yang disebut Indonesia Raya itu,” kata Fachry Ali.

Selain itu, Fachry  juga mengatakan hal ini juga membuktikan bila tidak ada Islam maka yang akan hadir malah hanyalah negara-negara yang bersifat etnisitas, wangsa/keluarga, kedaerahan. Maka di bekas wilayah yang dahulu disebut Nusantara, maka pada masa kini hanyalah akan muncul sebutan negara Sumatra, Sunda, Kalimantan, Ternate yang itu dikuasi dan diperintah oleh kalangan sebuah klan atau keluarga.

”Berkat adanya Islam itulah semua perpecahan bisa dicegah. Tinggal kini kita mewarnai dan menyemaikan rona atau ekpresi Islam yang seperti apa yang kita inginkan. Jadi Islam itulah yang menjadi pengikat dari alam bawah sadar manusia Indonesia masa kini.”

Pada tesis lain, misalnya dari sejarawan MC Ricklefs , Fachry lebih jauh mengatakan bila Indonesia masa kini adalah sudah sangat Islami. Bahkan ke depan akan semakin dalam terpengaruh nilai ajaran agama Islam. Dengan mencontohkan apa yang terjadi di Jawa, proses Islamisasi Indonesia (Jawa, dalam hal ini) penelitian ini sudah begitu mendalamnya sehingga tak tersedia jalan untuk negara ini bisa kembali ke masa-masa yang terjadi pada generasi sebelumnya ketika Islam masih dianggap setipis lapis kulit ari saja.

” Dari temuan Ricklefs tentang Islam di Jawa itulah kita bisa memotret situasi Indonesia masa kini,” katanya.

Pada sisi lain, lanjut Fachry, adanya Hijrah Fest seharusnya juga dapat menjadi ajang auto kritik terhap peran ulama dan tokoh kegamaan masa kini. Mereka yang larut dalam politik serta mengabaikan espresi umat sudah tak lagi menjadi sandaran batin generasi milenial. Mereka harus ingat generasi masa kini punya pemahaman dan logika sendiri yang tak bisa bisa lagi sepenuhnya didikte atau didoktrin pihak lain.

photo

Pasangan suami istri Brian Kelly Jones (kiri) bersama sang istri Afni bersalaman usai menikah dalam hijrah festival 2018 di Jakarta Covention Center, Jakarta, Ahad (11/11).

****

Maka sebelum menutup tulisan ini menjadi tepat bila mengutip sosok penting di ajang Hijrah Fest 2018 ini: Arie Untung. Apalagi banyak informasi yang beredar bila banyak rapat untuk penyelenggaraan acara ini diselenggarakan di rumahnya yang ada di bilangan Jagakarsa, Jakarta. Rumahnya yang luas memang cocok untuk menjadi ajang rapat persiapan acara festival tersebut. Tulisan Ari Untung tentang acara  Hijrah Festival pun telah menjadi viral di media sosial. Isinya seperti ini:

Ada jutaan doa

Ada ribuan saudara baru

Ada puluhan tatoo masa lalu telah terhapus

Ada 18 syahadat (diantaranya dari Jepang dan Georgia)

Ada puluhan komunitas bertambah menjadi ratusan copy darat

Ada kiriman sinyal penonton online dari Jepang, Rusia. A merika. Taiwan, Qatar, Inggris benua Eropa, Asia semua yang bersaudara dengan kita

Ada ratusan pengusaha Muslim merasakan nikmatnya berbisnis

Ada puluhan Aplikasi Muslim terluncur

Ada ada ada.. bingung mau tulis ada apa lagi

Yang ada sebenarnya cuma satu .

Ada ALLAH

Jangan puji penyelenggaranya

jangan puji komunitas dibelakangnya

Jangan puji adab kesopanan pengunjungnya

Mereka ini cuma cukup didoakan keistiqamahnnya

Pujilah hanya ALLAH

(karena panitia semalam gak berhenti hentinya menangis karena kalau Allah nggak ridha mungkin saja acara ini nggak lancar, semoga ini merupakan sinyal darinya)

Ridhai kami ya Rabbi. Luruskan niat kami hanya hanya kepadamu

masyaallah tabarakallah

hijrahfest .

 

 

sumber : republika.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

twenty − nine =