BEDA IRAN SEBELUM DAN SESUDAH REVOLUSI TAHUN 1979

0
424

JIC, JAKARTA– Pada tanggal 11 Februari 1979, revolusi aliran Islam – salah satu peristiwa penting Abad ke-20 – menjatuhkan penguasa Iran saat itu, Mohammad Reza Pahlavi. Dengan menengok ke belakang, 40 tahun lalu, perubahan apa yang dialami negara ini?

1. Lonjakan penduduk

Ketika Ayatollah Ruhollah Khomeini, seorang ulama Syiah yang hidup dalam pengasingan di Paris, tiba di ibu kota Teheran untuk memimpin revolusi pada tahun 1979, terdapat 36 juta orang hidup di Iran.

Penduduk negara itu telah berlipat dua lebih sejak saat itu – sekarang mencapai angka 81 juta orang.

Desakan Ayatollah Khomeini untuk dihasilkannya generasi Muslim Syiah baru mendukung pertumbuhan ini. Negara itu langsung mengalami lonjakan kelahiran bayi setelah revolusi.

Tetapi pada akhir tahun 1980-an, sementara pemerintah menghabiskan dana untuk membiayai perang dengan Irak (1980-1988), kebijakan berubah dan progarm keluarga berencana diterapkan untuk membantu menghentikan pertumbuhan penduduk.

Meskipun demikian, kekhawatiran akan pengaruh penduduk yang menua dan keamanan nasional, membuat pemerintah pada tahun 2010 kembali mendorong penduduk untuk memiliki lebih banyak anak.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengecam kebijakan keluarga berencana dan pemerintah, dengan dukungan pemimpin tertinggi, melarang program keluarga berencana.

iran

Pertumbuhan penduduk berpusat di kota-kota utama.

Di tahun 1980-an, hanya terdapat dua kota dengan lebih dari satu juta penduduk; sekarang ada tujuh kota.

Teheran, ibu kota negara, mengalami lonjakan penduduk dari sekitar lima juta di tahun 1970-an menjadi 7,5 juta di tahun 1980-an setelah perang Iran-Irak. Saat ini, lebih 12 juta orang tinggal di sana.

 

INTERACTIVEHow Tehran has grown

2016

Satellite image of Tehran, 2016

1984

Satellite image of Tehran, 1984

Short presentational grey line

2. Ekonomi menyusut

Pertumbuhan penduduk Iran, bersama-sama dengan akibat perang dan sanksi dunia, membawa pengaruh besar bagi sumber daya negara.

Negara kering ini, sangat tergantung pada ekspor minyak. Iran mengalami penurunan kondisi kehidupan dalam 40 tahun terakhir.

PDB-nya turun dari US$10.200 atau Rp143 juta di tahun 1976 menjadi US$6.900 atau Rp97 juta di tahun 2017.

Dalam periode yang sama, Turki adalah negara yang mengalami pertumbuhan penduduk yang sama, PDB-nya berlipat tiga kalinya.

Grafik Iran

Kembali ke Iran, sejumlah perubahan kekayaan negara terjadi bersamaan dengan penurunan produksi minyak.

Kerusakan pada prasarana industri minyak selama perang Iran-Irak sangat merusak ekonomi.

iran

Sekarang, negara itu terutama mengekspor produk minyak dan turunannya, sementara mengimpor sebagian besar makanan.

Harga komoditi dikaitkan dengan upah mengalami penurunan.

Pada tahun 1978, upah minimum dapat membuat penduduk mampu membeli 74 kg daging merah. Upah minimum saat ini hanya dapat memberikan 10 kg.

Grafik Iran

Salah satu hal yang paling dikhawatirkan saat ini adalah pengangguran.

Masalah ini tumbuh secara tetap dalam beberapa tahun terakhir, terutama dialami generasi muda. Menurut perkiraan Bank Dunia, tingkat pengangguran generasi muda adalah 30% pada tahun 2018.

Short presentational grey line

sumber : bbcindonesia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

three × three =