15 NAMA GERBANG MASJID AL AQSA DAN SEJARAH DI BALIKNYA (2)

0
522
israel-coba-bagi-dua-masjid-suci-al-aqsa
Masjid Al Aqsa mempunyai belasan pintu yang memiliki sejarah masing-masing

B. Pintu Masjid Al Aqsa yang terbuka 

6. Gerbang Singa

Pintu Singa merupakan salah satu pintu terpenting Masjid Al Aqsa dan merupakan pintu utama bagi jamaah, dan itu adalah satu-satunya pintu masuk ambulans ke Masjid Al Aqsa. Dalam keadaan darurat, pintu ini sangat penting karena menjadi pintu terlebar.

Nama gerbang tersebut diambil dari suku-suku Bani Israil (putra Nabi Yakub) yang disebutkan dalam Alquran.  Disebut Bab al-Aswad, karena di pintunya terdapat prasasti dua singa, dan prasasti ini berasal dari era Baybar Az Zahir. Gerbang ini juga disebut “Bab Maryam,” karena kedekatannya dengan Gereja St Hanna, yang dipercaya oleh umat Kristiani sebagai tempat kelahiran Maria.

7. Gerbang Hittah

Pintu ini merupakan salah satu pintu tertua Masjid Al Aqsa dan terletak di dinding sebelah Utara. Konon namanya berasal dari ayat Alquran Al Baqarah ayat 58,

وَقُولُوا حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ ۚ وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ “katakanlah: “Bebaskanlah kami dari dosa”, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik”.

Pintu ini adalah salah satu dari tiga pintu yang diizinkan otoritas pendudukan Israel untuk dibuka saat matahari terbenam, makan malam, dan sholat Subuh.

8. Gerbang Gelap

Gerbang gelap atau Gerbang Raja Faisal, berasal dari Raja Faisal I, Raja Irak, yang mengunjungi Masjid Al Aqsa. Dan Dewan Islam Tertinggi menamakannya atas namanya untuk menghormati sumbangan Raja Faisal kepada arsitektur masjid.

Pintu tersebut juga disebut dengan nama lain, seperti Bab Ad Dawadaria karena kedekatannya dengan sekolah Darwadiyya, dan juga disebut kehormatan Bab al-Anbiya.  Pembaruannya dimulai pada era Raja Agung Isa Al Ayyubi, pada 1213.

9. Gerbang Al Ghawanimah

Ini adalah pintu yang relatif kecil, kadang-kadang disebut Bab Darj Al Ghawanimah dan Bab Bani Ghanem.  Semua nama ini merujuk pada lingkungan Al Gawanima, yang dijangkau oleh pintu tersebut.

Gerbang ini kemungkinan besar dibangun pada masa Umayyah, dan dikenal sebagai Bab Al Walid bin Abdul Malik, karena diperbarui oleh Sultan Mamluk Muhammad Al Nasir bin Qalawun pada 1307.

10. Gerbang An Nazor

Tidak seperti bagian Al Ghawanimah, bagian pintu ini sangat besar dan  usianya diketahui sudah sangat tua. Sebelumnya ia menyandang beberapa nama, di antaranya nama Mikael, kemudian ia dikenal dengan sebutan “Bab Ala Al-Din Al-Busairi”.  Sekarang dikenal sebagai “Bab Al Majlis”, karena terletak di atas Sekolah Al-Mangikiyah, yang merupakan markas besar Majelis Islam Tertinggi sebelum menjadi markas besar Departemen Wakaf Islam di Yerusalem saat ini.

Adapun namanya saat ini, “Nazor”, itu dikaitkan dengan “pengawas Dua Masjid Suci,” sebuah posisi yang diberikan di era Mamluk kepada siapa pun yang mengawasi Masjid Al Aqsa dan Masjid Ibrahimi di Hebron.

Sumber : Republika.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five × five =