MUALAF DELFANO, DULU PEMBENCI BENCI ADZAN KINI RINDU MAKKAH (1)

0
281

Delfano merasakan kenikmatan saat sholat di masjidil haram.   Foto: Dok Istimewa

Delfano merasakan kenikmatan saat sholat di masjidil haram

JIC, JAKARTA- Delfano menceritakan kisah mualafnya di channel youtube milik sahabatnya @cahhijrah. Fano mulai dikenal sebagai youtuber asal Semarang berduet dengan sahabatnya Iyok.

Sebelum menjadi youtuber, Fano, begitu akrab disapa, menjalankan bisnis travel umroh  bersama kakaknya. Namun bisnisnya terhenti karena bermasalah terkait visa.

Tetapi melalui bisnis inilah Fano mendapatkan hidayah. Sejak 2015, setelah mengelola satu cabang travel di Semarang, Fano memiliki ketertarikan untuk mempelajari Islam.

Dia melihat jamaah umroh nya dengan penasaran. Karena bagi dia, mereka aneh dengan uang banyak rela mengantre dan berulang kali berangkat hanya untuk shalat di tanah suci dan ritual yang mirip.

Fano bertanya-tanya mengapa mereka tidak memilih ke tempat lain yang bisa jadi tempatnya lebih indah dan lebih menarik. Meski demikian, dia selalu bersyukur dan berharap perjalanan umroh  jamaah yang didampinginya lancar sejak berangkat hingga kembali ke Tanah Air.

Setelah memperhatikan jamaah kemudian sering ikut manasik, namun ketertarikan tersebut belum sampai membuatnya yakin untuk bersyahadat. Selama empat tahun Fano masih mempelajari Islam.

Pernah satu ketika saat berkumpul bersama teman-temannya yang muslim azan telah berkumandang. Namun mereka tak beranjak sholat, hanya satu temannya yang memang sangat taat yang langsung mengambil air wudhu.

“Saya ingatkan teman yang lain untuk sholat. Namun mereka pura-pura tak mendengar, kemudian saya ingatkan kembali kalau sudah diingatkan pura-pura tidak mendengar maka dosanya besar, mereka kemudian khawatir dan langsung beranjak sholat,” kata pria kelahiran Jawa Tengah, 6 Agustus 1994 ini.

Fano kemudian diajak berwudhu, meskipun dia belum bersyahadat. Teman-temannya pun berharap dia memeluk Islam.

Setelah kejadian itu, waktu pun berlalu sampai satu malam di Oktober 2019 hatinya mulai resah. Ada rasa kerinduan akan sosok Tuhan di hidupnya yang terasa kosong.

Sebelum mualaf, Fano mengaku tidak meyakini agama apapun juga tidak menjalankan ibadah. Begitu juga selama dia mempelajari Islam sejak 2015 tersebut.

Sumber : Republika.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five × 3 =