BAZNAS: BMD JADI ALTERNATIF JERATAN PINJOL

0
302
Ilustrasi Baznas. | ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

JIC – Di tengah perkembangan teknologi informasi, masyarakat kian mudah mengakses berbagai fasilitas pembiayaan, termasuk pinjaman online (pinjol). Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof KH Noor Achmad mengatakan, kemudahan itu sering kali memperdaya sehingga banyak orang terjerat utang yang berbunga besar.

Karena itu, menurutnya, publik mesti terus diingatkan untuk menjauhi rentenir daring, apalagi yang berstatus ilegal. Baznas melalui program Baznas Microfinance Desa (BMD) berupaya mengurangi ketergantungan masyarakat pada pinjol. Ia menjelaskan, program itu telah dikembangkan di 10 titik yang tersebar pada delapan provinsi. Rata-rata, setiap unit itu melayani lima desa di sekitarnya.

Dalam setahun ke depan, lanjut dia, BMD akan semakin diperbanyak secara merata di Tanah Air. Harapannya, layanan keuangan mikro itu dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin berusaha agar tidak tertarik godaan pinjol.

“Kita sudah mengembangkan Baznas Microfinance berbasis perdesaan dan tempat kerja, terutama sekolah-sekolah. Harapannya, itu bisa mengurangi pinjol-pinjol yang marak di mana-mana. Sudah berjalan di 10 titik, nanti pada tahun 2022 insya Allah akan berbasis pasar-pasar besar,” ujar Noor Achmad kepada Republika, Selasa (2/11).

BMD merealisasikan pendayagunaan zakat untuk membantu permodalan usaha-usaha produktif milik masyarakat golongan lemah. Para penerimanya adalah mustahik yang dinilai memiliki komitmen untuk berwirausaha.

BMD tidak dikhususkan hanya untuk mereka yang terjerat pinjol. Noor menegaskan, tidak semua korban rentenir termasuk dalam golongan yang berhak menerima zakat. “Kita tidak berani, misalnya, apakah yang terkena (pinjol) termasuk gharim (salah satu penerima zakat –Red). Kita tidak tahu awal mulanya (mereka terjerat pinjol),” kata Noor.

Pada 2022 nanti, target unit pengumpulan zakat diprediksi akan kian meningkat. Dengan begitu, sambungnya, semakin banyak umat Islam yang disejahterakan melalui program-program Baznas. Harapannya, mereka tidak perlu lagi berpaling pada rentenir untuk mengatasi berbagai keperluannya.

Sumber : republika.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

9 + 11 =