JIC– Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW selain untuk syiar dan dakwah, Wakil Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, DR.KH. Didi Supandi, MA berharap peringatan yang digelar setiap tahunnya ini dapat mentauladani Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Karena, lanjut Kiai Didi, Rasulullah SAW adalah mahluk sempurna, tauladan terbaik (uswatun hasanah), dimana kita bisa belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Sehingga sepulangnya kita dari Maulid nanti kita menjadi muslim yang lebih baik,” ujar Kiai Didi di Convention Hall Jakarta Islamic Centre, Kamis (28/8/2023).

Lebih lanjut Kiai Alumni International Islamic University Malaysia ini mengatakan, bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga menghidupkan perekonomian.
“Maulid yang digelar di masjid-masjid, musholah-musholah, Maulid yang ada di Jakarta bahkan maulid yang ada di nusantara disitu pasti ada konsumsi, ada yang beli seragam baru, ada yang menjual aneka makanan yang halal dan baik, secara tidak langsung syiar agama Islam salah satunya Maulid adalah salah satu faktor penggerak ekonomi,” terangnya.
Peringatan Maulid yang dihadiri oleh dua penceramah, diataranya KH. Mujib Chudlori, SQ dan KH. Jam’an Alwani dibuka dengan acara Parade Maulid 2023.












