JIC– Masih di awal tahun 2024, Wakil Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ), Dr. KH. Didi Supandi, MA membentuk Tim Persiapan Pembentukan UPZ PPIJ dan menugaskan tim untuk berkoordinasi sekaligus belajar ke BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, Kamis 11/1/2024.
Dalam Rakor Pimpinan PPIJ sehari sebelumnya (10/1/24), Kiai Didi telah mencanangkan agar Ramadhan 1445 H ini UPZ PPIJ sudah terbentuk dan mulai operasional, karena pendirian UPZ PPIJ adalah wujud tindak lanjut dari FGD (Focus Group Discussion) Manajemen Zakat di Mercure Ancol, 30 November 2023 lalu.
Kegiatan audiensi Tim PPIJ ke BAZNAS BAZIS terdiri dari Paimun Karim, Kasubdiv Informasi dan Komunikasi, Kasubdiv Pengelolaan ZISWAF, Hanny Fitriyah, S.Ag, Kasubdiv Penerbitan Farid Broto Susatyo, ST, Kasubdiv Penyiaran Ade Suhandi, MM, serta Staf Penyiaran Dipo Khairul Islami, MM dan Rhizoma Savita.
Tim PPIJ diterima langsung oleh Ketua BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, Dr. KH. Abu Bakar, yang didampingi Mohammad Nasir Tajang, MM, Wakil Ketua IV, M. Irsan (Bidang Sekretariat), Doni (Bidang Pendayagunaan) dan Bu Ilmania (Bidang Pengumpulan).
“Silaturahim PPIJ dan BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta ini sejatinya pertemuan Kakak dan Adek Kandung, karena sama-sama lahir dari rahim Pemda DKI Jakarta atas perjuangan ulama dan tokoh Jakarta. Bahkan tanggal lahirnya sama 5 Desember, BAZNAS BAZIS 5 Desember 1968, PPIJ 5 Desember 2003. Kolaborasi keduanya sangat penting dalam memajukan peradaban Islam di Jakarta,” ujar Paimun Karim dalam pengantar paparannya.
Paimun Karim lebih lanjut menyampaikan ada tiga agenda audiensi Tim PPIJ yakni pertama, Tim PPIJ ingin mendapatkan arahan tentang pembentukan UPZ. Kedua, penawaran kerjasama diskusi buku Takhrij Hadits Durratun Nasihin karya mantan Ketua BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta Almarhum Dr. KH. Ahmad Lutfi Fathullah yang diterbitkan PPIJ tahun 2023 lalu. Dan ketiga penjajakan kerjasama Beasiswa Kader Ulama ke Turki dan Tunisia yang merupakan hasil langsung dari studi pengembangan Islam ke Turki dan Tunisia pertengahan tahun 2023 lalu.
Ketiga agenda tersebut disambut baik oleh pimpinan BAZNAS BAZIS DKI dan siap bekerjasama dgn PPIJ.
“Kerjasama program bedah buku karya Kiai Lutfi Fathullah sangat bagus sekali karena bagian dari peran kita mengangkat karya ulama. Apalagi program beasiswa kuliah ke Timur Tengah dan Afrika sangat bagus sekali sebagai langkah kita untuk mengkader ulama-ulama masa depan. Kalau perlu dalam seleksinya kita jaring dari lima wilayah di Jakarta,” jelas Nasir Tajang.
Pak Nasir mengharapkan segera dikirimkan proposal rinci untuk kerjasama Beasiswa Kader Ulama tersebut sehingga bisa segera direalisasikan.
Selanjutnya, diskusi lebih mendalam difokuskan pada pembahasan tentang UPZ. Kasubdiv Pengelolaan ZISWAF PPIJ, Hanny Fitriyah banyak menggali tentang peraturan, struktur kelembagaan dan tahapan prosedur pendirian serta operasional UPZ nantinya.
Ringkasnya, PPIJ diminta menyiapkan surat permohonan pembentukan UPZ disertai payung hukum lembaga serta administrasi pendukung seluruh personil UPZ. BAZNAS BAZIS siap membantu prosesnya baik online maupun offline. Paling lama satu pekan sudah bisa terbit SK Pembentukan UPZ PPIJ.
“PPIJ saat ini lembaganya semakin besar dan masjidnya juga sangat besar sehingga sudah semestinya memiliki UPZ,” pungkas Kiai Abu Bakar.
Alhasil, PPIJ diminta segera mengurus segala kelengkapan pendirian UPZ PPIJ sehingga nantinya dapat diserahkan secara seremonial berbarengan dengan acara diskusi buku Durratun Nasihin di PPIJ pada tanggal 22 Februari 2024 yang akan datang. [PAI]