MELIHAT PASUKAN GARUDA SHALAT TARAWIH DI TENGAH MISI PERDAMAIAN PBB DI LIBANON

0
399

6faed6ea-0e48-4d38-b9c2-7fae9dc8cf86_169

JIC – Suasana bulan puasa di Tanah Air begitu terasa. Umat Muslim bisa melaksanakan ibadah dengan suasana tenang dan damai. Namun bagaimana dengan Muslim yang harus melaksanakan ibadah di negara yang sedang berkonflik, seperti yang dirasakan oleh Pasukan Garuda yang sedang menjalankan misi perdamaiaan di Libanon.

Pasukan Garuda yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda (Satgas Konga) Unifil (United Nations Interim Force in Libanon) di bawah pimpinan Kolonel Kav Jala Argananto, M.A. sebagai Komandan Kontingen Garuda Unifil tengah bertugas di Libanon. Mereka bersama dengan para prajurit dari berbagai negara lainnya melaksanakan mandat misi perdamaian PBB bagi rakyat Libanon.

Meski dalam misi perdamaian dan tinggal di camp dengan fasilitas seadanya, para prajurit TNI ini tetap melaksanakan ibadah bulan Ramadan. Misalnya saja salat tarawih yang rutin dilaksanakan setiap harinya di “Masjid Soedirman Camp” yang merupakan Base Camp Pasukan Garuda di Naqoura, Libanon Selatan, yang disulap menjadi tempat salat.

Komandan Kontingen Garuda Unifil Kolonel Kav Jala Argananto, M.A mengatakan salat tarawih yang dilaksanakan di Soedirman Camp tidak hanya dihadiri oleh prajurit TNI saja, namun juga banyak personel dari negara-negara lain yang beragama muslim turut dalam melaksanakan ibadah tersebut.

“Prajurit muslim dari Austria, Bangladesh, Ghana, India, Jerman, Tanzania, Malaysia, Nepal, Prancis dan Srilanka,” ucap Argananto dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (14/6/2016).

Menurut Argananto Ramadan adalah bulan penuh hikmah yang sangat dirindukan umat Islam, seluruh umat Islam di dunia mengisi bulan Ramadan dengan penuh kekhusyuan. “Seperti janji Allah SWT di Alquran bahwa puasa Ramadan melatih keimanan kita supaya sampai pada derajat tertinggi yaitu taqwa dan Allah memberikan balasan surga untuk hamba-Nya yang bertaqwa,” ucapnya.

Sementara itu, Muhammad Nadib dari Kontingen Srilanka mengatakan, Ramadan tahun ini sangat berarti, karena merupakan satu-satunya muslim dari Kontingen Srilanka. Walaupun di compound tidak memiliki masjid untuk beribadah pada bulan Ramadhan.

“Saya bisa bergabung dengan teman-teman dari Indonesia di masjid “Soedirman Camp” ini. Khususnya untuk Kontingen Indonesia saya secara pribadi mengucapkan banyak terima kasih, karena dapat memfasilitasi ibadah Ramadhan ini mulai dari buka puasa sampai dengan rangkaian ibadah Tarawih setiap harinya,” katanya.

Sementara itu, Nehmed Arif dari Kontingen Jerman merasa bersyukur bisa melaksanakan ibadah puasa bersama dengan para prajurit dari Indonesia.

313b0d3e-7f87-44a7-a9a6-116bc60f47cc_169

“Alhamdulillah saya dapat melaksanakan ibadah Ramadan untuk yang kedua kalinya bersama Kontingen Garuda dari Indonesia, yang pertama tahun 2014 dan sekarang. Sangat spesial, karena saya dapat berkumpul lagi dengan saudara-saudara muslim dari Indonesia,” ujarnya.

Kegiatan ibadah tarawih diakhiri dengan pelaksanaan tadarus Alquran yang dilaksanakan secara bergantian hingga larut malam menjelang waktu makan sahur.

Sumber ; detiknews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

eight + 11 =