PERKUAT SINERGI DAN KOMPETENSI FALAKIYAH, PPIJ JALIN KOLABORASI DENGAN RHI DAN POB SYEKH BALABELU YOGYAKARTA

0
494

Yogyakarta, 9 Juli 2025 – Dalam upaya memperluas jejaring keilmuan falakiyah sekaligus meningkatkan kompetensi tim, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) melaksanakan serangkaian kegiatan strategis di Yogyakarta. Agenda tersebut meliputi kunjungan resmi ke markas Rukyatul Hilal Indonesia (RHI) dan pelaksanaan Diklat Falakiyah di Pusat Observasi Bulan (POB) Syekh Belabelu.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan PPIJ, Dr. Ir. H. Rasyidi, SH.S.HI. MM. MA. CPA. C.Med. Dalam sambutannya, Dr. Rasyidi mengungkapkan pentingnya perluasan akses masyarakat terhadap ilmu astronomi. Ia mengusulkan pembangunan Pusat Astronomi Jakarta yang baru sebagai pelengkap Planetarium dan Observatorium Jakarta di Taman Ismail Marzuki. Menurutnya, pembangunan pusat astronomi ini dapat menjadi bagian dari revitalisasi Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) pasca kebakaran kubah masjid, sekaligus menjadi ikon edukatif dan kebanggaan warga Jakarta. Ia juga mendorong integrasi destinasi wisata berbasis edukasi di kawasan tersebut, disesuaikan dengan kondisi medan setempat.

 

Kunjungan tim Falakiyah PPIJ ke RHI disambut langsung oleh Ketua RHI, Drs. Mutoha Arkanudin, yang dikenal sebagai tokoh nasional dalam bidang ilmu falak. Dalam pemaparannya, Mutoha menjelaskan kiprah RHI sebagai lembaga independen yang fokus pada edukasi, penelitian, dan penyebaran informasi terkait rukyatul hilal dan astronomi Islam. Ia memperkenalkan berbagai fasilitas seperti teleskop, theodolit digital, kamera hilal, hingga software falak Simhilal yang dikembangkan secara mandiri. Selain itu, RHI juga aktif membina komunitas-komunitas astronomi seperti Griya Antariksa dalam rangka membumikan falak di masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Mutoha mendorong PPIJ dan Jakarta Islamic Centre (JIC) untuk membangun Pusat Astronomi Jakarta sebagai pusat edukasi dan dakwah falakiyah di ibu kota. “Kami siap bersinergi dan mendukung penuh jika JIC berkenan membangun pusat astronomi yang representatif. Ini kebutuhan bersama demi kemajuan falak Islam di Indonesia,” ungkapnya.

Dukungan tersebut mendapat respon positif dari Kepala Subdivisi Pendidikan PPIJ, Ust. Arief Rahman Hakim, M.Ag, yang mewakili rombongan. Ia menyatakan bahwa PPIJ siap menjalin kerjasama dan memanfaatkan pengalaman RHI dalam pengembangan pusat falakiyah di Jakarta.

Selanjutnya, melanjutkan kegiatannya dengan mengikuti Diklat Falakiyah di POB Syekh Belabelu. Diklat ini turut dihadiri Drs. H. Sa’ban Nurom dari Kanwil Kemenag DIY serta Drs. Mutoha Arkanudin dari Badan Hisab Rukyat DIY. Mereka menekankan bahwa POB Syekh Belabelu, yang memiliki dome observasi terbesar di Indonesia dan fasilitas astro-wisata terlengkap, siap menjadi sarana pembelajaran terbuka bagi santri, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Melalui rangkaian kunjungan dan diklat ini, PPIJ tidak hanya memperkuat pemahaman teknis ilmu falak, tetapi juga membangun sinergi kelembagaan dengan berbagai pihak di Yogyakarta dalam upaya memajukan literasi astronomi Islam di Indonesia. Kegiatan ini menjadi langkah konkret PPIJ dalam mempersiapkan pusat edukasi astronomi di Jakarta yang inklusif dan modern.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

20 − fifteen =