ACT MULAI BANGUN 1000 SHELTER UNTUK ROHINGYA DI KAMP KUTUPALONG BANGLADESH

0
221

JIC, Bangladesh — Awal bulan November menjadi permulaan yang baik bagi narasi kemanusiaan bangsa Indonesia. Sebuah cita, sebuah harapan, sebuah aksi nyata yang tersusun dari jutaan doa akhirnya bisa segera terwujud di tanah pelarian nyaris sejuta orang-orang Rohingya: tanah Bangladesh. Cerita baik itu bermula di Kamp Kutupalong, sebuah kompleks pengungsian Rohingya terbesar di Bangladesh.

Insya Allah, dari Kamp Kutupalong yang padat nan sesak, permulaan November ini menjadi titik awal pembangunan 1000 shelter dari Indonesia untuk ribuan keluarga Rohingya. Sabtu (4/11/2017), kemarin menjadi hari pertama proses pembangunan 1000 shelter untuk pengungsi Rohingya.

Terik panas di Sabtu siang kemarin seperti tak dirasakan oleh seratusan pekerja di salah satu sudut Kamp Kutupalong yang mahaluas. Mereka kompak berseragam senada, kaos putih bertuliskan relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Hari itu adalah hari pertama proses pembangunan shelter dimulai.

Bambang Triyono selaku Direktur Global Humanity Response ACT mengatakan, seratusan pekerja pembangunan itu merupakan pengungsi Rohingya yang menetap di tenda-tenda kumuh tak jauh dari lokasi pembangunan.

“Mereka orang-orang Rohingya di Kamp Kutupalong, kami ajak untuk membantu membangun hunian yang lebih layak untuk mereka. Mulai dari pekerjaan memotong bambu-bambu, sampai meratakan pondasi awal,” ujar Bambang.

Hampir lewat tengah hari, bambu-bambu kualitas terbaik itu sudah hampir rampung dipotong satu persatu. Bambu dibelah tipis, lalu disusun menjadi anyaman. Ayaman bambu-bambu itulah yang menjadi bahan utama pembangunan shelter. Meski hanya sekadar anyaman bambu yang dibuat semi permanen, tentu jauh lebih layak dan nyaman dibanding gubuk terpal-terpal plastik yang kini menjadi rumah-rumah mereka.

Integrated Community Shelter dibangun di atas Tanah seluas 30 hektare

Langsung dari Kamp Kutupalong, Ukhiya, Cox’s Bazar, Vice President ACT Insan Nurrahman menjelaskan, proses pembangunan shelter akan dilakukan secara bertahap. “Komitmen ACT untuk menjalankan amanah besar bangsa Indonesia adalah 2.000 shelter Rohingya di Bangladesh, bertahap kami akan membangun 1.000 shelter pertama di Kutupalong,” papar Insan.

Jika ditotal keseluruhan, proses pembangunan awal 1.000 shelter membutuhkan luasan tanah seluas 30 hektare atau setara dengan 30.000 meter persegi. Sabtu kemarin itu pula, satu sudut kecil dari 30 hektare rencana lahan untuk shelter dari Indonesia mulai diratakan, dibangun pondasi awal.

“Izin alhamdulillah sudah kami dapatkan di akhir Oktober lalu. Seluruh shelter amanah dari bangsa Indonesia nanti akan menempati area sekitar 30 hektare. Shelter akan kami buat dengan material bambu. Lebih baik, lebih kuat bahannya. Oleh sebab itu perlu pondasi yang lebih kuat di tanah yang berbukit-bukit ini,” tambah Bambang.

Dilihat dari bentukannya, kontur Kamp Pengungsian Kutupalong memang berada di atas bukit-bukit yang bersebelahan satu sama lain. Penguatan pondasi menjadi penting mengingat shelter yang bakal dibangun pun bukan sekadar hunian sementara.

Dari Jakarta, Ahyudin, Presiden Aksi Cepat Tanggap memaparkan, pembangunan hunian untuk pengungsi Rohingya bakal menggunakan konsep Integrated Community Shelter, atau hunian yang terintegrasi dengan berbagai fasilitasnya.

“Insya Allah akan ada 100 madrasah, 100 masjid, 10 klinik, dan juga area bermain anak-anak Rohingya di Kamp Kutupalong. Mohon doa untuk menyelesaikan amanah dan ikhtiar besar bangsa Indonesia ini,” ungkap Ahyudin.

Mengutip laman Inter Sector Coordination Group (ISCG), data terakhir yang dikumpulkan sampai tanggal 29 Oktober 2017 lalu, ada lebih dari 450 ribu jiwa pengungsi Rohingya menetap sementara di Kamp Kutupalong.

Sementara itu, di seluruh kamp pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar Bangladesh, menyesak hampir sejuta pengungsi. Tanpa rumah, tanpa pekerjaan, tiada makanan yang layak, menjadi pelarian setelah terusir dari tanah kelahirannya di Rakhine State, Myanmar.

Sumber ; gomuslim.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

4 × three =