AWALI HARI DENGAN MENGINGAT ALLAH SWT

0
622
Ilustrasi

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ
لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. [Ash-Saffat (37) : 143-144]

Ia adalah Yunus bin Matta, Dzun Nuun, salah seorang nabi Yahudi dari Bani Israil, sesaat diutus Allah swt sebagai nabi di kota besar bernama Nineveh di Mausil Irak karena penduduknya beragama paganisme. Namun ia meninggalkan kaumnya tanpa seizin pemilik perintah dan dakwah, yaitu Allah SWT.

Dia kecewa kepada Allah dan marah kepada kaumnya ketika azab yang dijanjikan tidak kunjung datang. Maka dengan menumpang kapal, ia ikut bersama beberapa orang lainnya. Dan di tengah gelombang lautan, kapten kapal dikabari oleh awaknya bahwa ada seseorang yang ikut menumpang dan ia lari dari majikannya. Maka diadakanlah undian untuk mengetahui siapa penumpang tersebut, dan setelah diulang sebanyak tiga kali nama Yunus senantiasa keluar dalam undian maka ia diceburkan ke laut.

Yunus pada waktu-waktu sebelumnya banyak melakukan ibadah kepada Rabb-Nya, bertasbih dan bertahmid kepada-Nya, dan ketika berada di dalam perut ikan paus itu, dimana dia berdoa dengan mengucapkan,

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim. [al-Anbiya (21) : 87]

Kalimat مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ mengindikasikan orang-orang yang senantiasa berzikir kepada Allah swt sepanjang usianya

Jika Yunus bukan termasuk bagian dari orang-orang yang banyak mengingat Allah SWT, niscaya perut ikan itu menjadi kuburannya, akan tetapi disebabkan tasbih (menyucikan Allah) dan ibadahnya kepada Allah, maka ia diselamatkan oleh Allah, dan demikianlah Allah menyelamatkan orang-orang beriman di kala mereka terjatuh dalam kesempitan.
Diriwayatkan, ikan besar itu bergerak bersama kapal sambil menampakkan kepalanya ke permukaan sehingga Yunus tetap bisa bernafas dan bertasbih, hingga sampai ke daratan lalu ikan tersebut memuntahkannya.

Dari Abdullah bin Abbas ra, Rasulullah saw bersabda, kenalilah (ingatlah) Allah di waktu senang pasti Allah akan mengenalimu di waktu sempit. [HR. Tirmidzi]

Menurut Adham Syarqawi,
Ingatlah Allah di masa senang pasti Allah mengingat kita di masa susah. Tidak ada yang bisa mengungguli kesetiaan Allah. Simpanlah di sisi Allah rahasia-rahasia kesalehan kita, agar Ketika kita mengalami kesulitan Allah mengingat ibadah-ibadah kita di masa bahagia dan senang lalu Allah menyelamatkan kita

Kehidupan sahabat berprofesi sebagai khalifah dan pengusaha, Usman bin ‘Affan, terkenal sebagai pemilik pipi yang bergaris karena seringnya meneteskan air mata saat membaca Al-Qur’an, karena takut kepada Allah swt saat merenungi ayat-ayat-Nya. Tiada hari tanpa membaca Al-Qur’an, sampai menghadap Allah swt pun ia terbunuh, syahid, dalam keadaan membaca Al-Qur’an.

Semoga Allah Ta’ala mudahkan kita mengawali hari-hari aktifitas, pekerjaan, bisnis, belajar dan mengajar dengan mengingat Allah swt. Aamiin

Jakarta, 19 Muharram 1447H / 14 Juli 2024

Arief Rahman Hakim, M.Ag.
Kepala Sub Divisi Pendidikan dan Pelatihan PPIJ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

4 − 3 =