JIC– Membahas pelayan Haji, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah. Pertemuan dua menteri ini berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Jeddah, Arab Saudi.
Kedua pihak membahas upaya peningkatan layanan jemaah haji di masa mendatang. “Saya melakukan pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia, dr Tawfiq F. Al-Rabiah. Kami membicarakan kerja sama pelayanan jemaah haji di masa-masa yang akan datang,” kata Menag usai pertemuan di Jeddah, sebagaimana seperti yang dilaporkan kemenag.go.id, Senin (21/3/2022).
“Semoga ikhtiar ini bisa memudahkan jemaah haji Indonesia dalam menjalankan ibadah pada saatnya,” tambah Menag.
Hadir juga pada pertemuan tersebut Duta Besar RI untuk Saudi Abdul Aziz, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali.
Kunjungan kerja Menag ke Arab Saudi juga dalam rangka menghadiri Muktamar dan Pameran Haji dan Umrah di Jeddah. Diselenggarakan Menteri Haji dan Umrah Saudi, muktamar yang berlangsung pada 21 Maret ini dihadiri para Menteri Agama dari berbagai negara, khususnya yang mengirim jemaah haji.
Sebelumnya, pada Jumat (4/3), Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al-Rabiah, mengingatkan bahwa umrah dihentikan karena merebaknya Covid-19 dua tahun lalu. Melalui Twitter, Al-Rabiah menyampaikan bahwa kini umrah telah dibuka kembali untuk semua orang.
“Pada hari ini dua tahun lalu, umrah dihentikan karena pandemi Covid-19, dan sekarang tersedia untuk semua orang,” tulis Al-Rabiah dalam akun twitternya.
Lebih lanjut ia menambahkan ajakan untuk memesan umrah melalui aplikasi Umrah. “Segala puji bagi Allah atas rahmat dan karunia-Nya, pesan umrah Anda kapan saja Anda suka melalui aplikasi Umrah atau Percayakan pada kami, Makkah dan Madinah menunggu Anda dengan penuh semangat,” imbuh Al-Rabiah.
Namun, Kementerian Dalam Negeri menekankan pentingnya untuk terus berpegang pada pedoman rencana nasional untuk vaksinasi, termasuk booster.[fan]












