BANK MUAMALAT SABET TIGA PENGHARGAAN DARI MAJALAH ECONOMIC REVIEW DAN PERBANAS INSTITUTE

0
282

JIC, Jakarta — Industri perbankan syariah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah penghargaan berhasil diraih beberapa bank syariah nasional. Terbaru, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. mendapatkan tiga penghargaan dari majalah Economic Review dan Perbanas Institute.

Adapun tiga penghargaan yang berhasil disabet bank syariah pertama di Tanah Air itu diantaranya, pertama, Bank Syariah Tbk. Terbaik di Indonesia-2017 Peringkat I untuk kategori Buku 2 dengan aset Rp25 triliun ke atas dari Anugerah Perbankan Indonesia-VI-2017 (APBI).

Kedua, Peringkat Pertama untuk kategori Anugerah Perusahaan TBK Indonesia-IV-2017 (APTI-IV-2017). Ketiga, penghargaaan untuk Endy PR Abdurrahman, Direktur Utama Bank Muamalat yang dinobatkan sebagai The Best CEO Perbankan Syariah Indonesia 2017.

Ketiga penghargaan ini diberikan pada Rabu (23/08/2017), di Hall Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura. Penghargaan ini diberikan Economic Review secara tahunan sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan kepada perbankan dan figur yang telah berkontribusi secara signifikan bagi pengembangan bisnis, pasar modal, investasi dan perekonomian Indonesia.

Dalam sambutannya, Endy mengatakan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap kinerja perseroan dalam berkiprah di industri perbankan syariah Indonesia. “Ini merupakan apresiasi terhadap kinerja Bank Muamalat dalam memberikan layanan perbankan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Selanjutnya, sambung dia, penghargaan tersebut sekaligus menjadi tolok ukur dan motivasi perseroan untuk senantiasa meningkatkan performa dalam berbagai aspek. “Hal ini tak lepas dari upaya dan kesungguhan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di Bank Muamalat yang terus berusaha untuk memajukan perekonomian dan industri perbankan syariah di Indonesia,” katanya.

Endy mengatakan kinerja dan profitabilitas Bank Muamalat terus bertumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Strategi untuk mendukung hal tersebut dilakukan melalui inovasi atas layanan dan produk-produk yang memenuhi kebutuhan nasabah.

Dia memberi contoh produk pembiayaan kepemilikan rumah yaitu dengan Angsuran Super Ringan (ASR) setara 5%, Tabungan Haji & Umroh, layanan premium Muamalat Prioritas, Mobile Banking, Internet Banking, Gerai Muamalat (Payment Point Online Bank), cash management, dan kartu Shar-E Debit Gold.

Inovasi produk tersebut terbukti mampu meningkatkan performa financing dan funding Bank Muamalat. Seperti halnya langkah strategis yang telah diambil dengan memperluas kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam besar dalam hal layanan perbankan. “Semoga ke depan Bank Muamalat tetap menjadi bank kepercayaan masyarakat,” tandasnya.

Sekadar informasi, kinerja financing atas kerja sama tersebut secara year to date (ytd) per semester I/2017 tumbuh 33,44% atau Rp427 miliar dari Rp320 miliar di akhir 2016. Selain itu, adapun pertumbuhan pada sisi funding juga tumbuh sebesar 12% dari Rp936 miliar menjadi Rp1,04 triliun.

Sebelumnya, Bank Muamalat menargetkan pembiayaan bermasalah (non performing finance/NPF) pada tahun ini akan ditahan empat persen. Saat ini NPF perseroan tercatat sebesar 4,5 persen. Diharapkan, sampai akhir tahun NPF bisa turun mencapai empat persen.

Sumber ; gomuslim.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

18 − 14 =