JIC, Jakarta — Sebuah perusahaan besar untuk produk kosmetik Korea Selatan Amorepacific Corp mulai merambah Pasar ASEAN dan siap memasok produk yang cocok dengan Muslimah Asia Tenggara. Pihaknya berupaya keras memasuki pasar Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand dan Vietnam karena ingin merambah konsumen wanita Muslim di negara tersebut.
Seperti yang dilansir dari publikasi Strait Times , Pemimpin Amorepacific Asia Tenggara, Robin Na menilai langkah ini terbilang signifikan bagi perusahaan. Dan keragaman di Asia Tenggara jadi tantangan dibandingkan Cina dan Korea sendiri.
“Penjualan di Asia Tenggara berhasil mencapai 150 miliar won (179 juta dolar AS) tahun lalu atau hampir tiga persen dari total penjualan mereka. Berdasarkan Euromonitor, Amorepacific menargetkan penjualan mereka di sana bisa meningkat hingga tiga kali lipat dan pangsa pasar produk perawatan kulit mereka diharapkan bisa mencapai 9,6 miliar dolar AS pada 2020,” papar Robin Na.
Analis Riset Euromonitor di Singapura, Sunny Um menilai adanya ketegangan politik antara Cina dan Korea Selatan terbilang serius karena sudah memengaruhi bisnis kedua negara. Karena itu, dengan pertumbuhan solid selama lima tahun terakhir, Asia Tenggara jadi incaran.
“Pangsa pasar Amorepacific di Asia Pasifik meningkat dua kali lipat menjadi enam persen pada 2011-2016, mengalahkan Estee Lauder,” kata Sunny Um.
Sementara itu, Amorepacific kini telah memiliki 250 toko penjualan langsung di Asia Tenggara dan masih akan membuka 150 toko baru untuk mencapai target mereka pada 2020. Perusahaan ini bahkan membangun pusat riset di Singapura pada 2017 dan dengan investasi 110 miliar won mereka membangun fasilitas produksi di Johor yang dijadwalkan akan mulai beroperasi pada 2020 mendatang.
Di samping itu, perusahaan kosmetik utama di Asia Tenggara L’Oreal lebih dulu menjajaki pasar Muslim Asia Tenggara. Bahkan L’Oreal sudah memiliki pabrik bersertifikat halal di Indonesia yang memasok produk ke Asia Tenggara.
Beragam upaya juga tengah dilakukan oleh Amorepacific agar dapat bersaing. Mereka mereformula beberapa produk mereka agar lebih cocok dengan iklim, kondisi kulit, dan kebutuhan wanita Muslim. Misalnya, wanita Muslim ingin kosmetik yang ringan, mudah dibasuh saat wudhu, dan mudah diaplikasikan kembali setelahnya.
Sumber ; gomuslim.co.id
