JIC, MEKKAH — Keberadaan media center menjadi salah satu faktor keberhasialan penyelenggaraan ibadah haji Arab Saudi. Untuk itu, Menteri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi Adel Al-Turaifi mengatakan, tahun depan akan menyediakan media center baru di sekitar tempat suci peribadahan.
Adel mengatakan, kegiatan Haji memperoleh peliputan dari media dalam dan luar negeri. Karenanya, dia merasa para awak media harus diberikan kemudahan dalam mengakses informasi. Dalam musim hani tahun ini, setidaknya ada lebih dari 250 jurnalis yang meliput kegiatan haji.
“Sejumlah media asing yang meliput musim haji dengan pemberitaan seimbang dan menyajikan citra positif. Tidak ada keraguan bahwa reporter, baik itu orang Arab maupun bukan, memainkan peran dalam menyajikan kisah-kisah yang merefleksikan citra Islam sesungguhnya dan pesan spiritual dari Haji,” katanya seperti dilansir dari Arab News.
Langkah Adel, tersebut sekaligus merupakan permintaan Raja Arab Saudi Salman yang meminta Kementerian Kebudayaan dan Informasi mampu menampilkan arti sesungguhnya dari ibadah Haji. Dia mengatakan, citra haji tahun lalu sempat memburuk lantaran adanya insiden yang menyebabkan tewasnya puluhan orang. Selain itu, akibat insiden tersebut, hubungan Arab dan Iran menegang karena saling tuding.
“Media Iran menyampaikan pesan kalau kerajaan Arab tidak punya masalah dengan jamaah Haji Iran dan pemerintah juga terbuka bagi jamaah haji Iran di seluruh dunia. Kita tidak melarang ibadah haji bagi mereka, tapi pemimpin Iran lah yang melarangnya,” ujarnya.
