JIC– Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menyelenggarakan diskusi risalah perempuan berkemajuan dalam Meningkatkan Keilmuan di Bidang Keagamaan dengan tema Jakarta berinovasi dengan tekhnologi berkelanjutan bagi perempuan berkemajuan, di Alia Hotel, Jakarta Pusat (28-29/9/2023)
Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan program ‘Aisyiyah DKI Jakarta Periode 2022-2027 dalam program risalah perempuan berkemajuan, adapun narasumbernya Dewi Aprillovi yang menyampampaikan tentang peran medsos dalam menyampaikan informasi dan promosi, Nova Rini Peran Perempuan berkemajuan di Era Socciatie 5.0, Dr. Lela, Jakarta berinovasi dengan teknologi berkelanjutan dan Imam Santoso peran teknologi dalam menciptkaan lingkungan keluarga yang sehat
Wakil ketua PWA ‘Aisyiyah DKI Jakarta, Hj. Syamsidar Siregar, menyampaikan Sebagai ortom khusus yang memiliki program dari pemerintah melalui dana hibah, aisyiyah dki jakarta ingin melibatkan program perempuan berkemajuan dengan pengurus ranting hingga wilayah, serta PKK dan BKOW dengan harapan memberikan sumbangsih bagi warga khususnya perempuan di DKI Jakarta” ujarnya
” alhamdulillah, tahun ini, kami bisa selenggarakan program perempuan berkemajuan guna mendukung program pemerintah yang tujuannya adalah untuk memajukan perempuan agar senantiasa bisa meningkatkan kemampuannya baik di bidang agama maupun intelektualnya dan adapun Peserta yang hadir hari ini pengurus ‘Aisyiyah dari tingkat Wilayah hingga Ranting, se dki jakarta, PKK, Badan Kerjasama Organisasi Wanita, sehingga program ini menarik sekali untuk perempuan berkemajuan” ujar syamsidar
Ia melanjutkan Acara sudah di mulai dari hari pertama tanggal 11 sepetember lalu, yang garis besarnya membahas perempuan yang memberikan kemanfaatan, yang kedua fokus kepada keilmuan bidang keagamaan, peserta diarahkan agar tidak salah menafsirkan, sebagai contoh bahwa islam itu cinta perdamaian, dan yang ke tiga program yang banyak dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta, sehinga aisyiyah dapat bersinergi dan kolaborasi sehingga mendapatkan satu kesatuan
“Pembicaranya bukan hanya dikalangan aisyiyah saja,sebagai contoh ketika materi berhubungan dengan ketibum (ketertiban umum) contoh sosialisasi perda 8 tahun 2007, kami mengundang yang kompeten, dan kedepan juga kita akan undang satpol PP dan dinas perhubungan dki jakarta yang nantinya juga ada kaitannya terhadap kegiatan perempuan agar lebih paham lagi, termasuk juga aisyiyah akan mengisi rptra se DKI Jakarta yang jumlahnya 387, sehingga kehadiran rptra akan memberikan manfaat dan kami akan mengisi ruang tersebut” ujar syamsidar
Adapun Maksud dan tujuan diselenggarakan acara ini bahwa Ibu itu bukan hanya rumah tangga, mereka memiliki potensi yang luar biasa, bagaimana potensi itu harus dikembangkan dengan kemandirian,
“seperti contoh kami menggerakan ekonomi syariah melalui UMKM, dan aisyiyah sendiri memiliki program BUEKA badan usaha ekonomi aisyiyah, melalui UMKM dan juga peningkatan enterprenenur, yang kedua, suasana saat ini, kita tahu ekosistem pemanasan global semakin membuat masyarakat merasakan efek negatif, sehingga kami terus mengkampanyekan sumber daya air sehemat mungkin
Dan yang terakhir Menjaga lingkungan karena sekrang ini banyak disebabkan penyakit yang menyebabkan panas hingga demam, dengab menjaga linngkungan yang bersih Program PHBS atau GAS gerakan aisyiah sehat melalui penjegahan stunting, harus terjun gerakan aisyiah sehat dan gerakan aisyah sehat untuk warga Jakarta” tutupnya. [dipo]