JIC– Majelis Ulama Indonesia akan menggelar Halalbihalal, Selasa (7/5), Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis mengatakan Halalbihalal MUI 2024 akan dihadiri banyak tokoh bangsa dan agama.
Kegiatan yang digawangi MUI ini akan diselenggarakan pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Sahid Jakarta.
“Insya Allah dalam kegiatan nanti, berbagai tokoh dari unsur Pemerintah, Menteri, Ormas keagamaan, bahkan Presiden dan Wapres. Sebagian besar undangan telah mengkonfirmasi kehadirannya,” terangnya seperti dikutip MUIDigital Senin (06/05/2024) di Kantor MUI Jakarta.
Kiai Cholil menjelaskan sebulan berpuasa selama Ramadhan umat Islam digembleng. Memasuki Syawal adalah waktu yamh tepat untuk saling memaafkan.
Bulan Ramadhan selain sebagai sarana latihan, dia juga menjadi bulan penuh ampunan. Kendati demikian, kesalahan antarsesama manusia haruslah lewat kegiataan saling memaafkan.
Hal tersebut berbeda dengan dosa yang dilakukan langsung kepada Allah SWT. Sebab syarat untuk menggugurkan dosa kepada sesama adalah dengan minta maaf dan memaafkannya pula.
“Dalam skala nasional, kami berharap momen Halalbihalal ini jadi waktu untuk mempererat soliditas. Terlebih pascapenyelenggaraan Pemilu 2024 yang lalu,” kata dia.
Menurut dia, pasca Pemilu sudah tidak ada lagi istilahnya 01, 02, dan 03. Sekarang mulai lagi ke perhitungan 00, jadi tidak perlu ada lagi perdebatan satu sama lain.
“Pemilu kemarin, bisa jadi tolok ukur untuk menyongsong Pemilu selanjutnya yang berkualitas. Mari sama-sama kita dukung Pemerintah untuk kebaikan bangsa kedepannya,” kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud mengajak seluruh komponen ormas Islam dan keagamaan untuk menghadiri Halalbihalal 2024.
“Acara ini adalah momen penting untuk saling connect, saling menyambung, dan saling silaturahmi,” katanya dalam keterangan pers yang diterima MUIDigital Selasa (30/04/2024).
Selain berharap atas kehadiran dari para pimpinan ormas Islam dan keagamaan, Kiai Marsudi juga mengajak seluruh pengurus MUI hadir dalam kegiatan ini. Baik mereka yang bertugas di pusat, daerah, maupun cabang.
Diharapkan, pertemuan halalbihalal yang konsisten diadakan tiap tahunnya oleh MUI ini dapat menjadi momentum untuk bersinergi dan kolaborasi. Tidak lain upaya ini adalah bagian dari perjuangan untuk kemaslahatan umat.
“Semoga MUI bersama dengan ormas-ormas Islam dan keagamaan se-Indonesia bersatu padu berjuang untuk kemaslahatan umat dan kemaslahatan bangsa,” harap Kiai Marsudi.
