HIDUPKAN MALAM 27 RAMADHAN, 250 RIBU JAMAAH PENUHI AL-AQSHA

0
368

JIC- Departemen Wakaf di Yerusalem mengatakan sekitar 250 ribu jamaah memakmurkan masjid melakukan shalat Tarawih dan akan merayakan Malam Kemuliaan (Lailatul Qadar) pada malam ke 27 Ramadhan di area Masjid Al-Aqsha, Yerusalem.

Puluhan ribu jamaah berbondong-bondong hari ini, Rabu (26/4), dari Tepi Barat, Yerusalem dan bagian dalam yang diduduki ke Masjid Al-Aqsha untuk merayakan Malam Kekuasaan, Ma’an melaporkan.

Salah seorang jamaah mengatakan bahwa dia pergi ke lebih dari satu penyeberangan untuk memasuki kota Yerusalem, tetapi dicegah lebih dari sekali pagi ini, meskipun usianya di atas 50 tahun.

Lebih dari 150 bus berangkat dari wilayah Palestina 48, mengangkut ratusan warga Palestina dari Nazareth, Tamra, Umm al-Fahm, Negev dan kota-kota di wilayah pendudukan Israel lainnya.

Ribuan warga juga berbondong-bondong dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya ke pos pemeriksaan Qalandia, di utara al-Quds menuju Masjid al-Aqsha. Tindakan pendudukan Israel dan pembatasan terhadap warga menyebabkan terjadinya kemacetan di pos pemeriksaan.

Di pos pemeriksaan militer di Betlehem juga terjadi pengetatan yang sengaja dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel, yang mencegah sejumlah besar warga memasuki al-Quds.

Iyad Nasser al-Din, dari Hebron, yang berhasil mencapai al-Aqsha, mengatakan bahwa sejumlah warga pingsan di pos pemeriksaan Betlehem, yang sangat sulit bagi perempuan.

Meski dengan segala kesulitan, Khalil mengungkapkan kebahagiaannya berada di al-Quds. Dia mengungkapkan perasaannya yang tak terlukiskan karena Palestina dan Al-Quds adalah satu jiwa, dan Masjid al-Aqsha memiliki banyak hal di hati mereka.

Sementara itu, Warga Badr Suwaidan dari Nazareth mengatakan bahwa perasaannya tak terlukiskan karena dia bisa mencapai al-Aqsha untuk menghidupkan malam ke-27 di Masjid al-Aqsha.

Dari Negev, Amani Zayed, asal Shaqib al-Salam, mengungkapkan kegembiraannya karena suasana indah di al-Aqsha. Dia menyatakan bahwa puluhan bus tiba dari Palestina selatan ke al-Quds.

Dia menjelaskan bahwa seluruh keluarga Palestina datang ke al-Aqsha dari wilayah Palestia 48 untuk menghidupkan malam ke-27 sampai sholat subuh.

Penduduk al-Quds menerima saudara-saudara mereka dari Palestina 48 dan Tepi Barat dengan tangan terbuka. Sejumlah keluarga membuka posko untuk berwudhu dan kamar mandi bagi jamaah yang datang ke Masjid al-Aqsha.

Untuk menghormati para peziarah yang menuju al-Aqsha, para relawan membagikan makanan berbuka puasa kepada orang-orang.

Air juga dibagikan kepada jamaah di dekat gerbang Masjid al-Aqsha setelah pendudukan Israel mencegahnya memasuki masjid.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

20 − eleven =