JIC – Umat Islam memiliki 2 hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha yang memiliki makna tersendiri bagi umat Islam. Idul Fitri dirayakan oleh umat Islam setelah kaum muslimin dan muslimat menunaikan ibadah Puasa sebulan lamanya. Sedangkan Idul Adha dirayakan bersamaan dengan waktu pelaksanaan ibadah haji di tanah suci.
Dalam pandangan para ulama, ada perbedaan pendapat tentang hukum menyembelih hewan kurban. Menurut Imam Syafi’I dan Maliki, hukum berkurban adalah Sunnah muakkadah (sangat dianjurkna) dan dilaksanakann setiap tahun bagi orang Islam yang mampu. Sedangkan menurut Imam Hanafi, hukumnya wajib bagi orang yang memiliki kemampuan.
Landasannya adalah QS. AL-Kautsar ayat 1-3:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat kepadamu yang sangat banyak. Oleh karena itu, kerjakanlah sholat karena Tuhanmu dan sembelihan qurban. Sesungguhnya orang yang membenci kamu itulah yang terputus dari rahmat Allah”.
Rasulullah saw sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan penyembelihan hewan qurban. Karena kurban yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan semata-mata mengharap ridha Allah swt akan menjadi tabir yang menyelamatkan pelakunya dari siksa api neraka, di samping mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yagn diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Aisyah ra.:
“Tiada suatu bentuk ibadah yang dilakukan manusia pada hari qurban yagn lebih baik dan dicintai oleh Allah daripada menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban yang telah dipotong kelak pada hari kiamat akan dating lengkap dengan tanduk, kuku, dan rambutnya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban telah diterima oleh Allah swt sebelum mengalir ke tanah.”
Hari raya Idul Adha disebut juga dengan hari raya kurban, karena memang pada hari raya ini umat Islam melakukan penyembelihan hewan ternak yang kemudian dibagi-bagikan kepada fakir miskin dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah swt. Selain itu juga qurban sebagai manifestasi dari rasa syukur kehadirat Allah yang telah menganugerahkan berbagai macam nikmat kepada kita serta mensyi’arkan agama Islam. [d@r@]
Sumber: Pedoman qurban Jakarta Islamic Centre
