INI YANG HARUS DIBENAHI DARI ZISWAF INDONESIA

0
391

JIC, Jakarta — Potensi Zakat, Infaq, Shadaqoh, Wakaf (ZISWAF) di Indonesia dinilai Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi memiliki potensi mendukung berbagai program nasional yang terkait dengan kepentingan publik, seperti pembangunan sekolah, rumah sakit, maupun fasilitas publik lainnya.

Namun sayangnya, Rosmaya menilai meski memiliki potensi besar untuk mewujudkan perekonomian yang inklusif, peran ZISWAF saat ini belum dapat dikatakan optimal. “Salah satunya tercermin dari masih tingginya kesenjangan ekonomi antar lapisan masyarakat. Gini Rasio Indonesia masih cukup tinggi yaitu mencapai 0,393 pada Maret 2017,” tuturnya.

Lebih lanjut, dikatakannya, ekonomi syariah nasional juga memiliki potensi sumber daya manusia yang besar selain dari sektor ZISWAF. Indonesia memiliki 19.331 pondok pesantren di Indonesia yang jika dioptimalkan dapat menjadi potensi sumber daya insani sebagai para pelaku, pendidik dan penggiat ekonomi syariah yang andal.

“Karena, kegiatan ekonomi pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam melibatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya hingga ke unit ekonomi yang terkecil,” tambahnya.

Terlepas dari potensi domestik, dalam tataran global, ekonomi dan keuangan syariah juga memiliki prospek yang besar di mana volume industri halal dan keuangan syariah global pada 2021 nanti diperkirakan akan mencapai 6,38 triliun dolar AS.

“Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-10 sebagai pemain dalam industri keuangan syariah global, namun posisi Indonesia lebih sebagai pasar bagi produk halal terbesar,” kata Rosmaya.

Sementara itu, pada 2015 volume pasar makanan halal di Indonesia telah mencapai 160 miliar dolar AS. Pasar utama produk halal domestik juga menjadi peringkat pertama dalam pasar global.

“Kondisi ini menjadi salah satu permasalahan utama yang harus diatasi untuk mewujudkan perekonomian yang tumbuh berkualitas dan berkesinambungan,” Rosmaya.

Pihaknya  meyakini sistem ekonomi dan keuangan syariah yang diperkuat dengan kebijakan dan perangkat instrumen dapat mendukung distribusi sumber daya. Serta  kesempatan, mengoptimalkan investasi yang berdaya guna, dan mendorong partisipasi sosial untuk kepentingan publik. “Itu menjadi jawaban yang tepat,” ujarnya.

Sumber ; gomuslim.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

ten + ten =