JIC – Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Wakil Ketua Umum MUI Pusat , KH Drs. Slamet Effendy Yusuf menutup usia di usia 67 tahun di Bandung, Jawa Barat.
“Innalillahi wa innalillahi rooji’un: telah meninggal dunia Bapak KH. Drs. Effendy Yusuf , Wakil Ketua Umum MUI pada hari Rabu, (02/12/2015) sekitar pukul 19.00 – 22.00 WIB di Hotel Ibis Braga Bandung”. pesan yang tersebar ini diterima oleh redaksi sesaat lalu, Kamis (03/12).
Berdasarkan keterangan dari Wakil Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Rofiqul Umam Ahmad, Slamet menghembuskan nafas terakhir di Bandung saat sedang mengikuti acara lembaga pengkajian MPR.
Dikutip dari Republika.co.id bahwa Ketua Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Sulthan Fatoni mengaku belum mengetahui penyebab meninggalnya Wakil Ketua Umum PBNU tersebut. Bahkan, ia mengungkapkan Kiai Slamet masih menghadiri sebuah acara di Bandung pada Rabu (2/12), kemarin. Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kematian pria kelahiran Purwokerto pada 12 Januari 1948 itu.
Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Citra Grand Blok H No. 4 Castil Garden Cibubur, Bogor pada pukul 06.00-12.00 WIB. Dan jenazahnya akan dimakamkan di kampung halamannya di Purwokerto, Jawa Tengah.
“Semoga Allahyarham khusnul khotimah, mendapat nikmat kubur dan diangkat ke syurga-Nya Allah, aamiin, dan bagi keluarga yang ditinggalkan bertambah iman, sabar, dan takwa” sebait do’a yang tertuang dalam pesan tersebut.
Almarhum adalah mantan Ketua Umum GP Anshor dua periode, juga sebagai Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI). Dan kiprahnya di dunia politik adalah pernah menjadi Ketua DPP Partai Golkar, Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR-RI periode 1988-1993, anggota DPR periode 1992-2009.
Innalillahi wa innalillahi rooji’un
Kami dari Keluarga besar Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (JIC), mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga Almarhum Bapak KH. Drs. Slamet Effendy Yusuf diterangi jalannya dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, diluaskan hatinya dengan kesabaran, keikhlasan.
