JIC, Jakarta — Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud direncanakan melakukan kunjungan ke Indonesia pada 1 hingga 9 Maret 2017. Kunjungan ini disebut bersejarah karena terakhir kali Raja Arab Saudi datang ke negara ini sekitar 40 tahun lalu.
“Kunjungan nanti adalah kunjungan yang bersejarah, karena kunjungan terakhir Raja Saudi ke Indonesia pada waktu itu sekitar tahun 70-an,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Armanatha Nasir kepada wartawan di Kantor Kemenlu Jakarta, Kamis (23/2).
Pria yang akrab disapa dengan panggilan Tata tersebut mengatakan pada 1 hinnga 4 Maret, Raja akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan tanggal 5 hingga 9 akan menghabiskan waktunya di Bali.
Dia menambahkan, Jokowi akan menjemput Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dan langsung menuju ke Istana Bogor untuk membahas sejumlah rencana kerjasama yang akan dilakukan kedua negara.
Menurutnya, meski begitu, kerjasama antara Indonesia dengan Arab Saudi dua tahun terakhir ini sangat intens, terlihat dari Jokowi dan Menlu Retno Marsudi juga beberapa pejabat negara yang melakukan kunjungan ke Arab Saudi, juga Menlu dan Majlis Suro Arab yang berkunjung ke Indonesia. Dan pertemuan nanti, menurutnya adalah, seperti puncak dari momentum baik kerjasama kedua negara.
Raja Salman juga direncanakan akan melakukan pidato di Gedung DPR RI, dan akan menerima kunjungan kehormatan dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Selain membahas kerjasama bilateral, ia juga akan berkunjung ke Masjid Istiqlal dan melihat bagaimana keragaman agama, serta bertemu dengan beberapa pengusaha Arab yang ada di Indonesia.
Armanatha juga menjelaskan, beberapa point kerjasama bilateral kedua negara diantaranya adalah mengenai kebudayaan, kesehatan, Islam dan wakaf yakni mempromosikan Islam moderat dengan melakukan pertukaran ulama, dan masih ada beberapa MoU yang masih dirancang.
“Kita harap hubungan kerjasama akan terus meningkat, Arab Saudi juga ada minat untuk investasi membangun infrastruktur yang ada di Indonesia seperti pembangunan jalan, penyediaan air bersih, perumahan, dan sebagainya,” tutupnya.











